News
Jokowi Disebut akan Maju Lagi ke Pilpres 2024 Berpasangan dengan Prabowo, PDIP: Tidak Lazim Rasanya
Jokowi dan Prabowo Subianto digandang-gandang bisa menjadi pasangan untuk maju ke Pilpres 2024.
TRIBUNBANTEN.COM - Jokowi dan Prabowo Subianto digandang-gandang bisa menjadi pasangan untuk maju ke Pilpres 2024.
Namun, deklarasi Prabowo-Jokowi sebagai pasangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024dianggap memecah dua partai, Gerindra dan PDIP.
Melansir Tribun Jakarta, diketahui keduanya saling silang pendapat soal deklarasi yang menurunkan sosok Presiden Jokowi menjadi posisi wakil itu.
Dari kubu Gerindra, memandang pasangan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Jokowi sebagi wakil adalah harapan rakyat.
Di sisi lain, PDIP menganggap Jokowi diperlakukan tidak lazim, karena harus menjadi sosok nomor dua setelah dua periode memimpin Indonesia.
Baca juga: Ditelepon Nomor Tak Dikenal hingga Merasa Diintai, Nasib Ubedilah Badrun Usai Laporkan 2 Anak Jokowi
PDIP Anggap Tidak Lazim
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, menilai, tidak etis menjadikan Presiden Jokowi sebagai pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI ini menanggapi deklarasi dukungan Prabowo-Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2024.
Menurutnya, Jokowi tak pantas turun kelas jadi wakil presiden setelah dua kali terpilih sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Baca juga: Bapak vs Anak, Adu Kekayaan antara Presiden Jokowi dan Wali Kota Gibran, Siapa Lebih Tajir?
"Rasanya enggak elok, rakyat Indonesia sudah memberikan kepercayaan kepada beliau dua periode. Beliau akan jadi bapak bangsa yang baik untuk mengawal kesatuan bangsa ini," ucapnya saat dihubungi, Senin (17/1/2022).
Walau demikian, Gembong enggan berkomentar banyak soal Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, sosok yang akan diusung PDIP untuk menggantikan Presiden Jokowi sepenuhnya berada di tangan sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kalau soal presiden itu domain DPP PDIP. Tapi dari sisi kelaziman rasanya enggak kalau sampai pak Jokowi mau jadi wakil," ujarnya sambil tertawa.
Baca juga: Soal Vaksin Booster Gratis: Kata Jokowi hingga Syarat Mendapatkan
Deklarasi Prabowo-Jokowi
Dilansir dari Kompas.com, kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi mendorong agar Presiden Joko Widodo maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang, berduet dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Deklarasi Sekber Prabowo-Jokowi mendorong Prabowo Subianto, calon presiden dan Joko Widodo, calon wakil presiden, sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II untuk maju dalam Pemilu 2024," kata Ketua Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi, G. Gisel, dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/1/2022).
Gisel mengatakan, pihaknya mendorong pasangan Prabowo-Jokowi demi melanjutkan kesinambungan kerja dan pembangunan nasional.
Baca juga: Jokowi Putuskan Vaksin Booster Covid-19 Gratis untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Ini Syaratnya
Ia menuturkan, masa kepemimpinan periode kedua Jokowi berada dalam posisi sulit dan penuh tantangan akibat krisis global dan pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor, khususnya ekonomi dan kesehatan.
Menurut dia, kondisi sulit tersebut membutuhkan respons cepat dan tepat dari pemerintah agar Indonesia tidak jatuh dalam jurang resesi.
"Beruntung sampai saat ini Indonesia belum jatuh pada jurang resesi. Sedangkan, banyak negara sudah mengalami resesi, termasuk negara tetangga Singapura," ujar Gisel.
Gisel pun mendukung kebijakan pemerintah melahirkan Undang-Undang Cipta Kerja yang menurutnya mempermudah investasi melalui penyederhanaan regulasi terkait bisnis dan investasi.
Sekber juga memuji pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi yang terus dilakukan pemerintah di tengah penyebaran Covid-19 yang belum terkendali.
"Kemudian, yang tidak kalah penting adalah agenda pemindahan status Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang direncanakan akan dimulai pada semester I tahun 2024," kata Gisel.
Gerindra Klaim Prabowo-Jokowi Harapan Rakyat
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menilai, deklarasi dukungan untuk Prabowo-Jokowi maju dalam Pilpres 2024 sebagai sebuah harapan masyarakat.
“Prinsipnya, keinginan masyarakat dengan berbagai macam deklarasi, ada yang menginginkan Prabowo-Puan, Prabowo-Muhaimin, dan ada juga Pak Prabowo-Jokowi, buat kami semuanya yang diinginkan masyarakat semua kami perhatikan, semua kami dengar, dan semua kami catat sebagai sebuah harapan,” ucapnya, Minggu (16/1/2022).
Walau demikian, ia memastikan, Gerindra belum menentukan siapa sosok yang akan mendampingi Prabowo maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Prabowo Masih Tertinggi dalam Survey Elektabilitas Capres 2024, Anies Malah Menangi Kursi Cawapres
Komunikasi dengan sejumlah partai politik dan sosok-sosok tertentu pun sudah mulai dibangun Gerindra di awal 2022 ini.
“Tahun 2022 ini sudah masuk tahun politik, kami akan terus berkomunikasi dengan semua partai politik dan semua tokoh-tokoh,” ujarnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Walau demikian, Muzani enggan membeberkan tokoh-tokoh yang tengah diajak berunding oleh Gerindra untuk mendampingi Prabowo pada 2024 mendatang.
“Pak Prabowo kalau diperhatikan juga terus melakukan komunikasi secara intensif dengan banyak tokoh,” kata Muzani.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Deklarasi Prabowo-Jokowi Memecah PDIP dan Gerindra: Antara Harapan Rakyat dan Elok Kelaziman
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/prabowo-jokowi.jpg)