Kota Tangerang
Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Tangerang Bakal Kembali 50 Persen
Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tangerang diatur menjadi 50 persen kembali karena kasus Covid-19 yang naik lagi.
Kata dia, umumnya pasien tersebut hasil dari screening yang dilakukan Dinkes Kota Tangerang ketika ada laporan kasus Covid-19.
Para pasien Covid-19 di wilayah tersebut pun mayoritas merasakan tanpa gejala dan gejala ringan.
Sehingga, lanjut Dini, mayoritas pasien menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Tapi tetap kami pantau, kalau rumahnya enggam memungkinkan untuk Isoman, petugas akan menarik ke Puskesmas yang dijadikan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) ataupun RSUD," ujar dia.
Dini melanjutkan, baik RIT ataupun RSUD Kota Tangerang hanya diisi oleh sembilan pasien Covid-19.
Selebihnya berada dalam pemantauan petugas kesehatan di masing-masing lokasi isoman.
Kendati demikian, Dini mengaku, dari lonjakan kasus baru Covid-19 di wilayahnya, mayoritas terpapar varian Delta, bukan Omicron.
Pasien yang terpapar varian Omicron baru empat pasien, itupun hasil laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
"Awal mula itu kan dilaporkan dua pasien dari salah satu rumah sakit, mereka mendapati ciri-ciri yang disebutkan (Omicron), lalu sampel kami kirim ke pusat. Memang dari riwayat mereka kontak erat dengan orang dari perjalanan luar negeri," tutur Dini.
Baca juga: Pelaksanaan PTM Terbatas Tingkat SMA/SMK Di Banten Masih Mengikuti Aturan Lama, Cek Lagi Aturannya
Kemudian satu pasien lagi yang terpapar varian Omicron berdasarkan laporan Kemenkes, waktu itu, pasien dirawat di rumah sakit di Jakarta.
Seorang lainnya punya riwayat kontak erat dengan pegawai di Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi bukan klaster keluarga, beda-beda ya. Tapi saat ini seluruh pasien varian Omicron itu sudah sembuh, sudah selesai masa isolasinya," pungkas Dini.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kasus Covid-19 Naik, Kapasitas PTM di Kota Tangerang Kembali 50
