ASN Pemkot Tangsel Siap-siap Gigit Jari, Gaji Bakal Ditunda Dua Bulan, dan TPP Dipangkas
ASN Pemkot Tangsel harus siap menghadapi penundaan gaji selama dua bulan pada 2026.
Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ade Feri Anggriawan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGSEL - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) harus bersiap menghadapi kebijakan penundaan pembayaran gaji selama dua bulan pada tahun 2026 mendatang.
Kebijakan itu diambil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyusul adanya pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat sebesar Rp510 miliar.
Selain penundaan gaji, Benyamin menjelaskan, Pemkot Tangsel akan memotong tunjangan penghasilan pegawai (TPP) di tahun 2025.
Baca juga: Proyek PSEL Batal, Wali Kota Tangsel Akui Bingung Tentukan Nasib Kerja Sama dengan Investor
Langkah tersebut diambil, kata dia, untuk menyeimbangkan keuangan daerah.
"Tahun besok (2026) TPP pegawai saya kurangi 6 persen, kemudian gaji bagi ASN juga akan ada penundaan selama 2 bulan, untuk menyeimbangkan pendapatan dalam belanja," ujarnya, Selasa (28/10/2025).
“Soal bulan penundaan nanti akan diatur secara teknis oleh bagian terkait. Tapi kebijakan ini harus diambil karena pemotongan TKD membuat dana perimbangan Tangsel terkoreksi hingga Rp510 miliar,” imbuhnya.
Tak Mau Bebankan Masyarakat
Benyamin menegaskan, kebijakan tersebut diambil agar beban keuangan daerah tidak dialihkan kepada masyarakat.
Ia menolak opsi menaikkan pajak daerah seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), karena dinilai justru akan memberatkan warga.
"PBB engga kita naikkan, itu lah mengapa saya mengurangi belanja. Karena saya tidak menaikan pajak, saya gak mau membebani masyarakat," ucapnya.
Meski menyadari kebijakan ini akan menuai reaksi negatif, Benyamin menilai langkah tersebut penting untuk menjaga stabilitas keuangan daerah.
"Demi menyeimbangkan APBD Kota Tangsel, saya harus mengambil kebijakan yang ekstrim dan tidak disukai orang ini," kata Benyamin.
Ia berharap pada perubahan APBD 2026, ada tambahan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk memperkuat posisi keuangan daerah.
"Harapan saya di anggaran perubahan APBD 2026 ada tambahan dari PAD untuk perimbangan keuangan," tandasnya.
| Proyek PSEL Batal, Wali Kota Tangsel Akui Bingung Tentukan Nasib Kerja Sama dengan Investor |
|
|---|
| Pemkot Tangsel Bakal Pangkas TPP ASN Sebanyak 6 Persen di 2026, Wali Kota Benyamin Ungkap Alasannya |
|
|---|
| Respon Wali Kota Tangsel Proyek PSEL Dibatalkan, Dipusatkan di TPA Jatiwaringin Kabupaten Tangerang |
|
|---|
| Raperda Tata Ruang Tangsel Resmi Dibahas, Benyamin Tegas Pertahankan 30 Persen RTH |
|
|---|
| Benyamin Tegaskan Udara di Tangsel Baik, Masyarakat Diminta Jangan Khawatir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.