Demi Obati Anaknya yang Idap Leukimia, Denada Rela Cari Penghasilan Menjadi Instruktur Zumba

"Berada di panggung sebagai seorang instruktur itu punya tanggung jawab yang beda, punya tantangannya sendiri, dan emang mesti dipelajari semuanya bener-bener dari nol," jelasnya.

Sebelumnya ia sering mengikuti kelas zumba namun hanya sebagai partisipan saja.

Tak pernah terfikirkan dibenaknya jika akan menjadi seorang instruktur zumba.

"Akhirnya aku bener-bener ngajar seminggu dua kali secara virtual, ngajar zumba kelas anak dan zumba yang untuk dewasa dan itu bener-bener seminggu sekali udah setaun lebih aku lakukan," ucapnya.

Baca juga: Penghafal Al Quran di Pandeglang Mengidap Leukimia Setelah Terjatuh saat Ambil Wudhu

Meski begitu, Denada mengaku bahwa pekerjaannya menjadi seorang instruktur zumba tidak bisa dijadikan sumber utama memenuhi kehidupannya di Singapura.

Namun, penghasilan yang ia dapatkan melalui profesinya saat ini dapat membantu kebutuhan hidup.