Remaja 17 Tahun Dirudapaksa Bos Warteg Tempatnya Bekerja, Pelaku Lukai Diri Sendiri saat Diamankan
Remaja perempuan berinisial SYN (17) menjadi korban rudapaksa bos warteg tempatnya bekerja, EW, pada Minggu (6/2/2022) sekira pukul 05.30 WIB.
TRIBUNBANTEN.COM - Nasib nahas menimpa seorang remaja perempuan berinisial SYN (17) di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Ia menjadi korban rudapaksa bos warteg tempatnya bekerja, EW, pada Minggu (6/2/2022) sekira pukul 05.30 WIB.
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Jalan Kasuari, Perumahan Cikarang Baru, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Dianiaya & Dirudapaksa Ayah Kandung hingga Tewas, Bagian Sensitifnya Alami Luka Robek
Kelakuan bejat si bos langsung diketahui keluarga korban yang tidak lama datang melabrak.
Warga sekitar yang mendengar ada keramaian juga memadati warteg hingga ada yang merekam dan viral di media sosial.
"Iya baru sekali, aku ngaku," ucap pelaku.
Ucapan pelaku sontak memancing amarah warga, sementara itu korban menangis histeris lalu tiba-tiba jatuh pingsan.
Selain dirudapaksa, korban juga diancam akan dibunuh oleh pelaku.
Video yang merekam saat warga dan keluarga korban mengeruduk pelaku di wartegnya viral di media sosial.
Seorang pria berbaju abu-abu terlihat begitu marah dengan pelaku.
Ia mengaku korban yang merupakan keponakannya meminta tolong lantaran sudah dirudapaksa dan diancam akan dibunuh oleh pelaku.

Baca juga: Bejat! Ayah Kandung Rudapaksa Anaknya karena Miliki Paras Cantik, Ibu Korban Memilih Diam Gegara Ini
"Kamar dikunci, dobrak-dobrak pintu ancam mau ngebunuh," katanya dengan penuh emosi.
Pelaku kemudian hanya bisa memelas.
"Aku ngerasa salah, saya mau tanggug jawab," ucap pelaku.
Dengan enteng, pelakumengaku akan poligami dan menjadikan korbanistri keduanya.
Ucapan tak beradab pelaku, langsung disambut pukulan dari warga yang kesal, dan keluarga mengamuk.
"Yang penting tanggung jawab, ngawinin juga mau," kata pria tersebut.
"Heh, enak aja lu ngawinin-ngawinin, ga sudi," bentak seorang warga sembari mentoyor pria tersebut.
Baca juga: Rudapaksa Gadis di Bawah Umur, Empat Pemuda Mabuk Tuak di Cikande Nyaris Dihajar Massa
Kapolsek Cikarang Kompol Mustakim mengatakan, video viral merupakan detik-detik warga mencoba menangkap terduga pelaku persetubuhan.
"Benar kejadian Minggu 6 Februari 2021 lalu, warga mendatangi warteg yang diduga menjadi lokasi persetubuhan anak di bawah umur," kata Mustakim.
Kronologi bermula saat posisi warteg masih dalam keadaan tutup, korban berada di dalam kamar tengah tertidur.
"Sekira jam 05.30 WIB pelaku mengetuk pintu kamar korban lalu dibukakan pintu kamar dan pelaku langsung mendorong korban," ungkapnya.
Korban yang terjatuh ke lantai langsung dibekap sambil diancam agar tidak teriak, kemudian pelaku langsung melucuti pakai korban hingga terjadi persetubuhan.
"Setelah disetubuhi, korban langsung menghubungi keluarganya yang tinggal tidak jauh dari daerah itu. Kemudian, tidak lama saudaranya dan warga datang seperti yang ada pada video di medsos," jelas dia.
Mustakim memastikan, pihaknya sudah melakukan penangkapan terhadap pelaku. Dia saat ini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
"Jadi, pada saat diamankan oleh warga, pelaku ini berusaha mengancam mau bunuh diri, dia mengambil kujang (pisau) dan menusukkan sebanyak lima kali ke perutnya," terang Mustakim.
Baca juga: Pengamen Wanita di Depok Dirudapaksa Lima Temannya secara Bergilir, 4 Pelaku Ditangkap Polisi
Ngakunya Kesepian
Mustakim mengatakan, tersangka merupakan pria beristri hanya saja tinggal berjauhan.
"Tersangka sudah punya istri cuma di kampung, dia di sini (Bekasi)," kata Mustakim kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Tinggal berjauhan dari sang istri membuat Edi kesepian, ia akhirnya berbuat nekat menyetubuhi karyawannya sendiri guna memenuhi hasrat seksualnya.
"Ya (motif tersangka) karena dia sendiri di sini (kesepian jauh dari istri), di warteg itu sebenarnya ada karyawan lain tidak hanya korban," ucap Mustakim.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rudapaksa Pegawai Sampai Menangis, Bos Warteg di Bekasi Malah Janjikan Poligami: Keluarga Ngamuk