Pemerintah Kabupaten Serang Segera Lakukan Pengawasan Guna Cegah Penimbunan Minyak Goreng
Pemerintah Kabupaten Serang Diminta Segera Lakukan Pengawasan Guna Cegah Penimbunan Minyak Goreng
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan TibunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Aksi sejumlah ritel modern maupun pasar tradisional yang menimbun minyak goreng, membuat pemerintah harus lakukan pengawasan guna mencegah terjadinya penimbunan.
Anggota DPRD Kabupaten Serang Riky Suhendra menilai, para penimbun tersebut telah merampas hak masyarakat demi kepentingan pribadinya.
"Pemerintah telah memberikan program minyak murah, namun setelah ada minyak murah malah dipersulit oleh yang memiliki kepentingan pribadi untuk menimbun sehingga terjadi kelangkaan di daerah,” ucapnya saat dihubungi TribunBanten.com, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Di Kabupaten Serang, Warga Rela Berdesakan Sambil Bawa Anak Demi Minyak Murah
Pihaknya mengatakan, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Serang pun telah menyiapkan langkah strategis, guna mencegah adanya penimbunan minyak goreng dengan sering mengadakan sidak.
Sidak minyak goreng tersebut dilakukan di ritel modern juga pasar tradisional guna memastikan peredaran minyak goreng bantuan subsidi pemerintah bisa sampai ke masyarakat.
"Rencana kita akan agendakan kembali, karena dari contoh di Kecamatan Anyer kemarin, masih banyak ritel modern dan pasar tradisional yang masih menimbun, jadi kita ambil tindakan,” tegasnya.
Ia pun meminta bantuan warga maupun elemen masyarakat, jika menemukan penimbunan minyak goreng agar dilaporkan ke Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopumindag).
Baca juga: Sidak ke 6 Ritel Modern di Kecamatan Anyer, Anggota DPRD Temukan 7 Dus Minyak Goreng Utuh
“Sejauh ini beberapa masyarakat juga masih terus melaporkan penimbunan minyak goreng yang tersebar di 29 kecamatan di Kabupaten Serang,” katanya.
Namun, dirinya juga mengatakan, sampai saat ini masih belum turun ke pasar tradsional, hanya baru informasi yang diterimanya.
Politisi Partai Demokrat itu pun mengaku, sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk mengawasi peredaran minyak goreng, dan merespons kenakalan para pedagang.
