Cegah Penimbunan Minyak Goreng, Pemerintah Kabupaten Serang Bentuk Satgas

Laporan Wartawan TibunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mencegah terjadinya penimbunan minyak goreng, di wilayah Kabupaten Serang.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Adang.

Satgas tersebut terdiri dari Diskoumperindag, aparat kepolisian, dan Pemprov Banten, yang terjun ke lapangan agar tidak ada penimbunan minyak goreng.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Serang Segera Lakukan Pengawasan Guna Cegah Penimbunan Minyak Goreng

Sebelum adanya video viral terkait penimbunan minyak goreng di salah satu ritel modern.

Salah satu anggota DPRD Kabupaten Serang yang mengatakan adanya penimbunan minyak goreng dan konsumen dipaksa membeli per paket dengan telor dan pulsa jika ingin membeli minyak goreng.

Adang mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan minyak goreng di ritel modern di Kampung Pegadungan, Desa Anyer, Kecamatan Anyer, Senin (21/2/2022).

“Kita lakukan pengecekan kembali, ternyata tidak ada penimbunan hanya ada lima dus itu pun baru sampai dan masih di simpan di gudang,” kata Kepala Diskoumperindag Adang saat dikonfirmasi, Selasa (22/2/2022).

Pengecekan dilakukan untuk memastikan tidak adanya penimbunan minyak goreng di wilayahnya.

“Sudah ditanya, dan ternyata toko tersebut, dia hanya menawarkan bukan memaksa konsumen untuk membeli paketan telur dan pulsa, sebagaimana berita yang beredar dari warga sekitar,” ucapnya.

Terkait stok minyak goreng ia juga menyebut bahwa semua ritel modern, hypermart ataupun lainnya memiliki permasalahan dari distributornya memang belum optimal.

Baca juga: Sidak ke 6 Ritel Modern di Kecamatan Anyer, Anggota DPRD Temukan 7 Dus Minyak Goreng Utuh

“Jadi tidak setiap toko dikirim seratus persen,ada kuotanya per toko dan itu tidak setiap hari di kirim tergantung stok yang ada,” lanjutnya.

Saat ini pun pihaknya akan menggelar kerjasama operasi pasar dengan ritel modern, yang diagendakan akan dilaksanakan di tiga Kecamatan di Kabupaten Serang.

Akan tetapi, hal tersebut tertunda lantaran adanya PPKM.