Emak-Emak Cari Tempe Tahu di Pasar, Ngaku Tak Jumpai Satu Pun: Pokoknya Enggak Ada!

Emak-Emak Cari Tempe Tahu di Pasar, Ngaku Tak Jumpai Satu Pun: Pokoknya Enggak Ada!

Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Suasana Pasar Petir Kabupaten Serang, Rabu (23/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah emak-emak di Kabupaten Serang mengaku tak menjumpai tahu dan tempe saat mengunjungi pasar, Rabu (23/2/2022).

Mereka mengaku tidak kaget, karena pedagang tahu dan tempe sudah menginformasikan bahwa akan mogok produksi, mulai Senin hingga Rabu ini.

Mariah (53), seorang ibu rumah tangga mengatakan, keberadaan tempe tahu tak dapat ditemui di Pasar Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

Baca juga: Jeritan Perajin Tahu Tempe, Kurangi Pegawai hingga Terancam Gulung Tikar Akibat Harga Kedelai Naik

Kelangkaan tersebut menurutnya sudah berlangsung selama tiga hari, hingga hari ini.

"Dari hari Senin sampe sekarang, malah engga ada sama sekali tahu tempe, katanya enggak jualan karena harga kedelai lagi naik," ucapnya saat dilokasi, Rabu.

Lebih lanjut, ia mengatakan, tempe tahu terakhir ditemui pada Minggu-Senin (20-21/2/2022), meski yang dijual bukan produk baru, melainkan stok lama.

Walau begitu, katanya, penjual tempe tahu berjanji akan kembali masuk ke pasar, pada Kamis 24 Februari mendatang.

"Pokoknya hari ini dari pasar enggak ada. Nanti pedagangnnya jualan lagi hari Kamis, tapi harganya udah naik katanya," ujarnya.

Perempuan berkerudung ini mengaku, mendapatkan informasi dari sejumlah pedagang bahwa harga tempe akan naik antara Rp500 hingga Rp1.000.

"Naiknya Rp500 sampai Rp1.000. Biasanya beli tempe Rp3.000 paling, Kamis bakal jadi Rp4.000, begitu juga harga tahu," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Dinda (32). Ibu rumah tangga ini mengaku keberadaan tempe tahu di Pasar Pamarayan, Kabupaten Serang sudah tidak ada di pasar.

Baca juga: Perajin Tahu dan Tempe Bakal Mogok 3 Hari, Harga Tahu dan Tempe juga Berpotensi Naik

"Tadi kan mau beli tahu tempe, kata yang jual, enggak ada Senin, Selasa, Rabu. Mogok produksi katanya'," katanya.

Ia mengaku, pedagang tersebut tidak mendapat pasokan tempe tahu dari pengrajin di wilayahnya.

Selain itu, perempuan ini mengkau bahwa kini menganti makanan yang biasa dihidangkannya tersebut, dengan lauk lainnya seperti telur dan sayur.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved