Sosok Jamaludin Warga Lebak Korban KKB di Papua: Lulusan Ponpes dan Dikenal sebagai Orang Baik
Jenazah pria berusia 21 tahun itu tiba di kediamannya dan langsung dimakamkan, Rabu (9/3/2022).
Penulis: Nurandi | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Semasa hidupnya, Jamaludin dikenal sebagai orang yang baik.
Warga Kampung Pasierih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, ini jadi korban aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Jenazah pria berusia 21 tahun itu tiba di kediamannya dan langsung dimakamkan, Rabu (9/3/2022).
H Aman, kerabat dekat, mengatakan Jamaludin adalah lulusan dari pondok pesantren.
"Anak saya berteman baik dengan dia," kata Aman saat ditemui di rumahnya, Rabu.
Dia mengaku mengetahui Jamaludin jadi korban KKB melalui media sosial.
Baca juga: Jenazah Jamaludin, Korban Aksi Brutal KKB di Papua, Tiba di Lebak dan Langsung Dimakamkan
Sanusi, warga Kampung Pasierih, mengatakan Jamaludin berangkat ke Papua pada November 2021.
"Rencananya dia dua bulan di Papua dan pulang Maret ini," ujarnya.
Satu hari sebelum kejadian, Jamaludin menghubungi kakaknya minta dijemput kalau pulang ke Lebak.
Wakapolres Datangi Kediaman Korban
Setelah tiba di rumahnya di Kampung Pasierih, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, jenazah Jamaludin langsung dimakamkan, Rabu (9/3/2022) pagi.
Jenazah pria berusia 21 tahun ini dimakamkan di pemakaman yang tidak jauh dari rumahnya.
Jamaludin adalah satu dari delapan orang korban pembunuhan kelompok kriminak bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.
Anak ketiga dari lima bersaudara ini bekerja di Papua sudah dua tahun.