Montir Tewas Tertembak Peluru Nyasar, Diduga dari Oknum Polisi, Pihak Keluarga Ingin Usut Tuntas

Tak melakukan kejahatan, seorang montir menjadi korban peluru nyasar yang diduga pelakunya merupakan oknum polisi.

Editor: Anisa Nurhaliza
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
ilustrasi. Barang bukti senjata api ditunjukan kepada wartawan saat rilis pengungkapan kasus peluru nyasar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018). 

Kamis malam, ketika Imas sudah mau tidur dengan anak-anaknya, kabar pahit itu datang.

Dede dikabarkan tertembak.

"Tidak ada firasat apapun. Biasa saja. Waktu diberi tahu kabar itu, saya juga sudah hampir tidur," katanya.

Kini, dia belum punya rencana apapun untuk sumber penghidupan.

Ia ingin menyaksikan akhir dari kasus yang suaminya itu menjadi korban.

"Saya serahkan saja kepada yang berwajib," katanya.

Diduga Dilakukan Oknum Polisi

Dede Roswandi meninggal dunia pada Sabtu siang, kemarin.

Pada Kamis (26/5/2022), dia terkena peluru nyasar dari pistol yang meletup milik seseorang yang diduga anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.

Dede dibawa ke RS AMC di Cileunyi, kemudian dirujuk ke RSHS.

Sebentar menjalani perawatan, Dede mengembuskan nafas terakhir.

Dede tertembak di bagian pantat.

Baca juga: Perampokan Toko Emas di Tangerang, Pelaku Sempat Tembak Paha Sekuriti

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai montir pada bengkel sepeda motor milik kakaknya itu meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Dengan meninggalnya Dede, Kusnadi mengatakan bahwa pihak keluarga ingin ada penyelesaian yang sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Inginnya ditindaklanjuti dan diusut tuntas sesuai hukum yang berlaku," kata Kusnadi, kakak ipar korban, kepada TribunJabar.id.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved