Montir Tewas Tertembak Peluru Nyasar, Diduga dari Oknum Polisi, Pihak Keluarga Ingin Usut Tuntas
Tak melakukan kejahatan, seorang montir menjadi korban peluru nyasar yang diduga pelakunya merupakan oknum polisi.
Sementara itu, Polda Jabar masih menunggu informasi lengkap, terkait kasus pria Sumedang meninggal terkena peluru nyasar yang diduga dilakukan anggota Polisi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya akan objektif dalam menangani dugaan masalah tersebut.
"Supaya kita tidak keliru, karena kita harus objektif dengan permasalahan tersebut, kita cek dulu datanya," ujar Ibrahim, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (29/5/2022) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.
Jenazah Korban Disambut Tangis Keluarga
Seusai dilakukan otopsi, jenazah Dede langsung diantarkan ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Peristiwa yang menimpa Dede itu terjadi di depan bengkel sepeda motor di Dusun Lebak Jati, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kamis (26/5/2022) malam.
"Ya betul-betul, adik saya tertembak, terkena peluru nyasar," kata Kusnadi, Kakak korban, saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Sabtu sore.
Baca juga: Nasib Ibu Dua Anak Sempat Lolos dari Maut Saat Akan Dieksekusi Regu Tembak, Begini Kabarnya Sekarang
Kedatangan jenazah yang dibawa menggunakan ambulans itu dikawal mobil lain, yakni satu mobil tim pengidentifikasi sidik jari (Inafis) dan satu unit mobil sedan polisi.
Jenazah disambut dengan rasa sedih yang kental, yang terlihat dari wajah-wajah pelayat.
Tak sedikit di antara orang-orang yang menanti jenazah itu menangis.
Terutama seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai istrinya.
