Puntung Rokok Masih Nyala, Jemaah Haji Asal Indonesia Nyaris Bikin Hotel di Mekkah Terbakar

Kebiasaan jemaah haji Indonesia yang gemar merokok nyaris membuat salah satu hotel di Mekkah terbakar.

Editor: Anisa Nurhaliza
Kementerian Media Saudi/AFP
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Kementerian Media Saudi pada 31 Juli 2020 menunjukkan para jamaah yang berkeliling di sekitar Ka'bah, tempat suci paling suci di Masjidil Haram di kota suci Saudi, Mekah. Jemaah haji Muslim berkumpul hari ini di Gunung Arafat Arab Saudi untuk klimaks haji tahun ini, yang terkecil di zaman modern dan kontras dengan kerumunan besar tahun-tahun sebelumnya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kebiasaan jemaah haji Indonesia yang gemar merokok nyaris membuat salah satu hotel di Mekkah terbakar.

Hal ini berawal ketika jemaah haji asal Indonesia tak memperhatikan saat membuang puntung rokok.

Pasalnya, jemaah haji Indonesia kerap membuang puntung rokok sembarangan di sudut hotel.

Rupanya, saat puntung rokok dibuang, masih ada sisa api yang menyala hingga langsung menyambar dan membakar yang ada di pembuangan sampah.

Dijelaskan oleh Kepala Daker Mekkah, Masalah tersebut langsung segera diatasi dengan menurunkan sejumlah petugas untuk memadamkan api.

"Bukan kebakaran hotel. Tepatnya ada tempat pembuangan sampah yang terbakar karena putung rokok. Sudah dipadamkan dan jemaah sudah beraktivitas sebagaimana biasa," terang Khanif di Makkah, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Kepergok Pakai Visa Palsu, 46 WNI Jemaah Haji Dideportasi & Terancam Denda Rp40 Juta, Kemenag: Apes

Peristiwa tersebut terjadi di Hotel Makarem Diyafah no 509, Misfalah-Makkah.

Atas kejadian tersebut, Khanif menghimbau agar jemaah haji Indonesia untuk tidak sembarangan memuang puntung rokok.

Terlebih saat hendak membuang puntung rokok agar memastikan kembali sisa api yang masih menyala.

"Jemaah yang merokok, agar membuang sisa rokoknya di tempat sampah yang disediakan,"

"Jangan lupa, pastikan bahwa putung rokok itu sudah dimatikan. Terima kasih pada jemaah yang telah mematuhi aturan," sambungnya.

Menurutnya, kebersihan hotel tak harus dijaga oleh petugas saja, melainkan para pengunjung juga tetap menjaganya.

Sebab, kebersihan hotel merupakan kenyamanan bersama.

Ilustrasi kebakaran di Arab Saudi
Ilustrasi kebakaran di Arab Saudi (Sputnik)

Putung rokok yang dibuang sembarangan, apalagi dalam kondisi masih menyala, bisa saja menyebabkan sampah kertas atau bahan kering lainnya terbakar.

"Segala potensi yang bisa memantik nyala api harus diminimalisir, termasuk putung rokok," pesannya.

Khanif meminta para petugas sektor untuk tidak bosan mengingatkan jemaah haji tentang pentingnya membuang sisa rokok pada tempatnya dan dalam keadaan sudah dimatikan.

Sehingga, potensi terjadinya sampah terbakar, bisa dihindari.

"Bisa saja, putung rokok yang masih menyala, membakar kertas atau sampah lainnya. Ini bisa membesar dan memunculkan asap," terangnya.

Baca juga: Kepergok Merokok di Halaman Masjid Nabawi, Jemaah Haji Asal Bekasi Nyaris Ditahan Polisi Arab Saudi

Baca juga: Imigrasi Tangerang Gelar Layanan Khusus Pembuatan Paspor Calon Jemaah Haji

Kebiasaan jemaah haji asal Indonesia yang paling sulit ditahan selama di Arab Saudi adalah merokok.

Masalahnya, otoritas Arab Saudi memberlakukan aturan larangan merokok di sejumlah tempat, termasuk kompleks masjid, terutama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Beberapa waktu lalu, seorang jemaah haji asal Indonesia sudah nyaris dibawa polisi, karena kepergok merokok di pelataran Masjidil Haram.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kebiasaan Asal Buang Puntung Rokok, Jemaah Haji Indonesia Hampir Bikin Hotel Kebakaran di Mekkah,

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved