Provinsi Banten Bakal Terapkan Sekolah Metaverse, Pj Gubernur Al Muktabar Jelaskan Alasannya
Pemerintah Provinsi Banten akan menerapkan sistem pembelajaran menggunakan konsep metaverse di sekolah.
TRIBUNBANTEN.COM - Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bakal menerapkan sistem pembelajaran menggunakan konsep metaverse di sekolah.
Mengutip Kompas.com, Metaverse merupakan suatu teknologi augmented reality (AR) yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual.
Metaverse kerap diartikan sebagai simulasi dunia nyata manusia, yang diimplementasikan di dunia maya atau internet.
Baca juga: Solusi Al Muktabar Atasi Pengangguran di Banten: Dorong Ekonomi Digital hingga Undang Investor
Al Muktarab menilai, konsep metaverse di sekolah tersebut, bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan daya tampung SMA dan SMK negeri di tanah jawara.
Diketahui, daya tampung kursi untuk jenjang SMAN dan SMKN se Provinsi Banten hanya 86.000 orang.
Namun, jumlah itu tidak mampu menampung sebanyak 229.000 orang lulusan SMP sederajat se Provinsi Banten pada tahun ini.
"Solusinya kita akan melakukan (pembelajaran) SMA secara online, digitalisasi yang endingnya kita sebut metaverse ke depan," kata Al Muktabar kepada wartawan di ruang paripurna DPRD Banten. Selasa (5/7/2022).
"Sehingga, saudara-saudata kita bisa punya kesempatan mengikut pendidikan di SMA," lanjutnya.
Dijelasakan Al Muktabar, nantinya sekolah metaverse akan seluruhnya dilakukan berbasis teknologi seperti sistem pembelajaran secara daring yang telah dilakukan selama 2,5 tahun terakhir.
Al mengklaim pembelajaran jarak jauh atau daring selama pandemi Covid-19 dinilai berjalan baik dan lancar.
"Terbukti dengan beberapa parameter lulusan SMA masuk ke perguruan tinggi berjalan seperti biasa (tidak ada kendala)."
"Paling tidak bahwa hal-hal seperti itu bagian menjadi model sudah teruji," ujar Mantan Sekda Banten itu.
Al juga menuturkan, sekolah menggunakan konsep metaverse akan segera diluncurkan dalam waktu dekat, di 14 SMAN unggulan di Provinsi Banten.
"Ini (sekolah metaverse) konsep yang bisa menampung sebanyak mungkin siswa lepas dari SMP untuk menuju ke SMA, satu sekolah yang di-insert ke dalam sekolah di 14 SMAN unggulan yang akan mengusung upaya pemebalajaran dengan teknologi itu," jelas Muktabar.
Dia menegaskan, Banten harus sudah berhadapan dengan sistem digitalisasi saat ini.
Baca juga: Lagi Ramai, Mengenal Apa Itu Metaverse dan Bedanya dengan Blockchain? Indonesia Menuju Era Digital
