Tanggapi soal Dewa Matahari dan Titisan Nabi Khidir, Kesbangpol: Jangan Banyak Berhalu!
Kepala Kesbangpol Provinsi Banten Ade Ariyanto angkat bicara soal adanya fenomena pria mengaku Dewa Matahari dan Titisan Nabi Khidir.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
"Sekarang pun yang bersangkutan masih dalam pembinaan MUI dan petugas kepolisian. Alhamdulillah di sini ditangani MUI lebak dan juga kepolisian," ungkapnya.
Di samping itu, Ade menuturkan bahwa selama 3 tahun terkahir, Kesbangpol memiliki program sitem lapor cepat dan respon cepat (Sirapat).
Program itu bertujuan untuk mengoptimalkan kembali bagaimana kepedulian masyarakat, terhadap lingkungannya.
"InsyaAllah kalau masyarakat sudah peduli terhadap lingkungannya, kita bisa deteksi dini dan kita bisa lebih banyak pencegahan masalah ini," ungkapnya.
Sebab menurutnya, walaupun pembinaan terus dilakukan dan terus berjalan.
Fenomena atau gerakan seperti itu tetap akan ada.
Baca juga: Geger Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir, Ini Aliran Sesat di Banten dan Nabi Palsu yang Buat Heboh
"Apalagi nanti dikaitkan dengan isu politik, bisa saja hal ini terjadi," katanya.
Oleh karenanya peran masyarakat juga diperlukan dalam menyikapi persoalan itu.
"InsyaAllah dengan kebersamaan kita, untuk mengoptimalkan kembali agar masyarakat peduli dengan lingkungannya, kita wadahi dengan Sirapat," katanya.
"InsyaAllah temen-temen intel di masyarakat ini terutama bergabung dengan FKDM se-Provinsi Banten akan terus mengoptimalkan di masyarakat," ungkapnya.
