Pesta Pernikahan di Belu NTT Gempar, Seorang Pria Pukul Polisi Pakai Kursi, Diduga Gegara Ini
Insiden itu terjadi di sebuah pesta di Dusun Kuanitas, Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu pada 25 Juni 2022, pukul 02.30 Wita.
TRIBUNBANTEN.COM - FM, pria di NTT menganiaya anggota polisi di Belu, NTT.
Insiden itu terjadi di sebuah pesta di Dusun Kuanitas, Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu pada 25 Juni 2022, pukul 02.30 Wita.
FM memukul David Daner Dalung (36), anggota kepolisian Resor Belu, dengan kursi plastik sehingga korban mengalami luka robek.
Informasi itu disampaikan Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy.
Baca juga: Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo Ditunda, Pemkab Manggarai Barat Apresisasi Pemprov NTT
"Pelaku diamankan kemarin, saat mengikuti pelatihan satpam di gedung Pramuka Jalan Adisucipto Penfui, Kota Kupang," kata dia.
"Penganiayaan ini terjadi di halaman depan rumah Heri Mauk yang berhadapan dengan tenda acara pesta nikah," kata dia.
Peristiwa itu bermula ketika korban bersama temannya, Marselinus Klau dan Jefri Kawe, serta beberapa keluarga pengantin duduk bercerita di depan rumah Heri Mauk.
Baca juga: Keluarga Betrand Peto di NTT Gelar Ritual Khusus Demi Kesembuhan Ruben, Warga Sekampung Dikumpulkan
Mereka duduk sambil memantau undangan yang berjoget di dalam tenda.
Tak berapa lama kemudian, terjadi keributan dalam tenda acara nikah tersebut.
"Sejumlah remaja putri berlarian keluar dari tenda acara menuju tempat duduk korban disusul oleh sekelompok pemuda yang berlarian mengejar sambil memukul dan menendang seorang pemuda," kata dia.
Baca juga: Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba NTT, 5 Orang Pemuda Diciduk Polisi Gegara Culik Wanita
Pemuda yang dikejar dan dipukul tersebut jatuh dekat korban.
Ketika pemuda tersebut jatuh tertidur di tanah, sejumlah pemuda yang mengejarnya secara bersama-sama memukul dan menendangnya berulang kali.
Melihat kejadian ini, korban secara spontan langsung menegur dan melerai, dengan menghalangi para pengeroyok tersebut. FM berteriak agar para pemuda menghentikan aksinya.
Korban kemudian mengangkat pemuda yang terjatuh tersebut untuk diselamatkan.
Namun, tiba-tiba pelaku FM langsung memukul korban menggunakan kursi plastik pada dahi, sehingga dahi korban luka robek terbuka dan berdarah.
