Duit Brigadir J Rp 200 Juta di ATM Diduga Dikuras Ferdy Sambo, Kamaruddin: Orang Mati TF Uang

kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan ada transaksi senilai Rp 200 juta dari rekening kliennya setelah kejadian pembunuhan

Editor: Abdul Rosid
Kloase/Net
kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan ada transaksi senilai Rp 200 juta dari rekening kliennya setelah kejadian pembunuhan 

Keempatnya yakni Bharada Richard Eliezer atau Bharada E (ajudan Ferdy Sambo) berperan melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

Bripka Ricki Rizal alias RR (ajudan Ferdy Sambo) berperan turut membantu dan menyaksikan insiden penembakan Brigadir J.

Kuat Maruf alias KM (sipil; sopir istri Ferdy Sambo) juga turut dalam membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.

Dan keempat, Irjen Ferdy Sambo alias FS (selaku Kadiv Propam Polri) selaku orang yang menyuruh melakukan penembakan Brigadir J dan menskenario kejadian-kejadian tersebut seolah-olah peristiwa tembak-menembak.

Baca juga: Satgassus Ferdy Sambo Dibubarkan, Pengacara Brigadir J: Motif Perselingkuhan Pengalihan Isu?

Motif Perselingkuhan, Bisnis Narkoba hingga Judi Online

Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum Brigadir J juga telah mengungkapkan beberapa motif Ferdy Sambo dkk menghabisi nyawa Brigadir J.

Yakni mulai dari Brigadir J yang membocorkan perselingkuhan Ferdy Sambo ke istrinya, Putri Candrawathi, hingga bisnis sabu hingga judi online.

"Jadi, motifnya dendam, karena diduga almarhum membocorkan perselingkuhan Ferdy Sambo dengan wanita lain, ke Ibu PC. Lalu motif kedua karena skuat lama ini merasa iri dengan Yosua, karena lebih disayang Ibu PC," kata Kamaruddin, Rabu (10/8/2022).

Kamaruddin mengaku mengetahui soal dugaan adanya motif dendam perselingkuhan Ferdy Sambo dari keterangan kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak.

Vera Simanjuntak menerima curhatan Brigadir J karena diancam akan dibunuh oleh skuat lama yang sakit hati, pada 21 Juni.

Skuat lama adalah ajudan lain Irjen Ferdy Sambo.

"Skuat lama ini mengancam almarhum karena telah membuat ibu PC sakit. Sebab, almarhum memberitahu keberadaan Ferdy Sambo dengan diduga wanita lain," kata Kamaruddin.

Baca juga: Detik-detik Brigadir J Dieksekusi, Berlutut Ketakutan di Depan Ferdy Sambo, Deolipa: Masih Hidup

Menurutnya, saat di Magelang, Ferdy Sambo pulang ke Jakarta lebih dulu untuk menyiapkan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Selain itu, Kamaruddin, dugaan motif lainnya karena tata kelola judi dan sabu.

"Ada yang beri informasi ke saya. Ini kaitannya dengan judi dan tata kelola sabu-sabu. Ada bisnis di antara mereka," ungkap Kamaruddin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved