Ini Bukti Jokowi Beri Perhatian Lebih ke Kasus Ferdy Sambo, 'Empat Kali Minta Diusut Tuntas'

Presiden Jokowi sedari awal memebrikan perhatian lebih atas kasus pembunuhan Brigadir Joshua oleh Ferdy Sambo.

Editor: Abdul Rosid
Kloase/Net
Presiden Jokowi sedari awal memebrikan perhatian lebih atas kasus pembunuhan Brigadir Joshua oleh Ferdy Sambo. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Jokowi sedari awal memebrikan perhatian lebih atas kasus pembunuhan Brigadir Joshua oleh Ferdy Sambo.

Perhatian lebih itu ditunjukan oleh Presiden Jokowi dengan empat kali permimntaan diusutnya kasus Ferdy Sambo.

Orang nomor satu di tanah air itu pun menjelaskan, kasus yang dialami Ferdy Sambo terus mendapatkan sorotan publik.

Baca juga: Besok Timsus Umumkan Status Istri Ferdy Sambo Soal Kasus Brigadir J, Bakal Jadi Tersangka?

Maka menurut Presiden Jokowi kasus pembunuhan tersebut harus dibuka dengan apa adanya.

Hal tersebut diungkapkan Presdien Jokowi saat diwawancara oleh TV One, pada Rabu (17/8/2022).

"Ya karena peristiwa ini menjadi perhatian publik, yang amat sangat, saya lihat tinggi sekali perhatian publik, terhadap peristiwa ini," ucap Jokowi.

"Maka sejak awal saya sampaikan usut tuntas! Jangan ada yang ditutupi,"

"Buka apa adanya, ini penting karena publik ingin melihat Polri bisa menyelesaikan masalah ini atau tidak," imbuhnya.

Jokowi juga memberikan pendapatnya terkait 31 oknum polisi yang ikut terserat kasus kematian Brigadir J.

"Ya itu lah apa adanya," kata Jokowi.

"Itu ketegasan Polri. Kalau memang terlibat, nanti di pengadilan terbukti, apa adanya kita sampaikan," imbuhnya.

Pembawa acara, Karni Ilyas lalu mempertanyakan kenapa Jokowi tidak vokal di kasus lain, tidak seperti di kasus Brigadir J.

"Saya ada pertanyaan pak, selama ini bapak kan baru kali ini perhatiannya besar, banyak kasus-kasus lain, bapak lebih banyak diam ?" tanya Karni Ilyas.

Baca juga: TERBONGKAR, Usai Bunuh Brigadir Joshua, Ferdy Sambo Menghadap Kapolri, Ini Isi Pembicaraannya

Mendengar pertanyaan satire tersebut, Jokowi santai.

"Enggak juga, saya kira kalau ada peristiwa yang masyarakat ragu-ragu, pasti saya perintahkan, baik lewat media atau saya perintah langsung," pungkas Jokowi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved