Anies Baswedan dan AHY Melayat Bareng ke Rumah Duka Hermanto Dardak
AHY dan Anies Baswedan datang melayat ke rumah duka Dr Ir Achmad Hermanto Dardak di Jalan Swakarsa V Bina Marga II Nomor 28, Jakarta Timur
TRIBUNBANTEN.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang melayat ke rumah duka Dr Ir Achmad Hermanto Dardak di Jalan Swakarsa V Bina Marga II Nomor 28, Duren Sawit, Jakarta Timur Sabtu (20/8/2022).
AHY tiba lebih dulu bersama istrinya Annisa Pohan sekira pukul 12.47 WIB.
AHY menggunakan batik hitam dan istrinya dengan busana serba hitam.
Baca juga: Tanggapan Anies Baswedan Soal Dijodohkan dengan AHY di Pilpres 2024, Saya Tuntaskan Jakarta Dulu
Lalu kemudian disusul oleh Anies Baswedan sekira pukul 13.05 WIB menggunakan baju batik berwarna cokelat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendoakan agar almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
"Kita doakan beliau kembali dalam keadaan husnul khatimah dan semua karya yang beliau torehkan menjadi catatan amal jariyah yang aliran pahalanya tidak akan pernah berhenti. Kami sampaikan duka cita kepada keluarga untuk melewati masa sulit ini," ujarnya, Sabtu (20/8/2022).
Lebih lanjut, Anies Baswedan menyampaikan, dirinya mengenal sosok Hermanto Dardak sebagai seorang yang memiliki ilmu pengetahuan luas.
"Kami pribadi mengenal karena ketika beliau menjadi wamen, dan sesudahnya berkali-kali diskusi. Ilmunya luas dan dalam, kita merasa kehilangan," katanya.
Selain itu, Hermanto Dardak juga dinilai Anies Baswedan sebagai sosok kepala rumah tangga yang berhasil seperti halnya dalam berkarier, terutama karena sang putra Emil Dardak telah menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
"Beliau pun seorang kepala keluarga yang baik, berhasil mendidik anak-anaknya. Bahkan salah satu putranya sekarang memimpin di Jawa Timur, ini menandakan bahwa bangsa Indonesia memiliki teladan dalam diri Bapak Hermanto Dardak," tutur Anies Baswedan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan Kenang Sosok Hermanto Dardak: Ilmunya Luas dan Dalam, Kita Merasa Kehilangan