Masih Ingat Kasus Oknum Guru ASN Teroris di Lampung? Tenaga Pendidik Rentan Terlibat Jaringan Teror

Masih ingat kasus oknum guru ASN terlibat jaringan teroris di Lampung? DRS (46) guru berstatus PNS pertama diduga terlibat dalam jaringan terorisme.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Ilustrasi penangkapan teroris. Masih ingat kasus oknum guru ASN terlibat jaringan teroris di Lampung? DRS (46) guru berstatus PNS pertama diduga terlibat dalam jaringan terorisme. 

DRS saat ini tercatat sebagai guru aktif di SMAN 1 Bangunrejo, Lampung. Berdasarkan keterangan sekolah, DRS sudah mengajar sejak 2005.

Pihak sekolah mengaku terkejut dengan penangkapan DRS, karena selama ini pria itu dikenal humoris dan mudah bergaul.

"Supel, suka bercanda. Jadi dekat dengan kita semua. Bukan hanya dengan saya, dengan semua guru, dekat. Karena suka bercanda, nggak ada yang fanatik gitu," kata Humas SMAN 1 Bangunrejo, Budi Rahardjo saat ditemui wartawan yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Budi juga mengatakan, DRS tak pernah menunjukkan gelagat mengajarkan paham radikal, misalnya menolak upacara bendera.

"Nggak pernah," tambah Budi.

Baca juga: Kuasa Hukum Minta Nikita Mirzani Tak Ditahan Usai Dijemput Paksa Polresta Serang: Bukan Teroris!

Seorang siswa yang ditemui pun mengaku selama belajar Bahasa Indonesia dengan DRS, tak pernah terdapat ajaran radikal yang disampaikan.

"Nge-share materi kayak guru-guru yang lain. Terus dikasih soal-soal Bahasa Indonesia nanti kita kerjain," katanya.

Pak Guru Ahli Rakit Bom

Inilah sosok Askar alias Pak Guru, DPO Teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas tertembak Satgas Madago Raya di wilayah Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Rabu (27/4/2022).

Informasi diterima TribunPalu.com, Rabu (27/4/2022), personel Satgas Madago Raya telah meminta kepada Askar alias Pak Guru agar menyerahkan diri.

Namun, imbauan itu tidak dihiraukan buronan teroris MIT Poso ini.

Askar melemparkan body vest berwarna loreng ke anggota pos sekat, yang diduga BOM.

Akibatnya, pasukan pemburu teroris itu memberondong Teroris Poso itu dengan tembakan terukur hingga tewas.

Baca juga: Asisten Nikita Mirzani Sebut Penangkapan Nyai Bak Seorang Teroris dan Gembong Narkoba

Askar alias Jaid alias Pak Guru masuk daftar pencarian orang (DPO) Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri sejak 2014.

Pria kelahiran 1988 itu tercatat lama bermukim di Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved