Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi Jadi Sorotan, Pengamat Duga Ada Mafia di Baliknya: Harus Dilawan
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menduga ada mafia oligarki di balik rencana kenaikan harga BBM bersubsidi
"Kita akan menciptakan kesenjangan yang makin lebar dengan subsidi ini."
"Karena yang mampu menikmati dana subsidi raturasan triliun yang tidak mampu tidak menikmati," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Bebani Keuangan Negara Rp 2.800 Triliun, Menkeu Sri Mulyani Ingin Skema Dana Pensiunan PNS Diubah
Kedua, lanjut Sri Mulyani, tetap menjaga APBN sebagai shock absorber, artinya subsidi itu tidak akan dicabut tapi penyesuaian perlu dipertimbangkan di dalam kerangka untuk memperbaiki manfaat distribusi bagi masyarakat.
"APBN harus tetap dijaga supaya tetap bisa menghadapi 2023, 2024 yang nanti ketidakpastian masih akan tinggi," ucapnya.
Ketiga, semuanya gotong royong, kelompok masyarakat yang relatif mampu mungkin harus berkontribusi lebih banyak dibandingkan masyarakat yang kurang mampu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Duga Ada Mafia di Balik Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
