Warga Temukan Mobil Pick Up Angkut Sampah Ke TPAS Cilowong, Diduga Hendak Kelabui
Warga Cilowong menemukan mobil Pick up bertuliskan Lion Parcel memuat tumpukan sampah hendak melintas ke TPAS Cilowong, Kota Serang pada Minggu ini
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG-Warga Cilowong menemukan mobil Pick up bertuliskan Lion Parcel memuat tumpukan sampah hendak melintas ke TPAS Cilowong, Kota Serang pada Minggu (4/9/2022).
Mobil tersebut berwarna kombinasi pink dan putih bernomor polisi A 9359 ZM.
Dalam video yang diterima TribunBanten.com dari warga setempat, sampah tersebut terlihat menumpuk hampir sampai pada jok pengemudi.
Warga meminta mobil itu putar balik dan dilarang membuang sampah ke TPAS Cilowong.
Diketahui bahwa sampah tersebut berasal dari Kota Serang.
Baca juga: Warga Cilowong Minta Sampah Tangsel Dihentikan, Pemkot Serang: Beri Waktu Sampai Akhir Tahun 2022
Aliansi masyarakat Taktakan, Edi Santoso mengatakan sampai saat ini warga yang terdiri dari RT sampai RW masih berjaga siang dan malam memantau mobil-mobil pengirim sampah dari Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, sampah swasta, perumahan dan lainnya.
Penolakan pengiriman sampah tersebyt akan terus berlangsung, sampai kabupaten Serang dan Provinsi Banten membuat MoU yang jelas dengan pemerintah Kota Serang.
Tidak hanya itu, data yang diterima Edi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, yang tercatat secara resmi pihak swasta dan perumahan sebanyak 71 yang legal membuang sampah ke TPAS Cilowong.
Namun, kenyataan di lapangan kata Edi melebihi jumlah tersebut yang membuang sampah ke TPAS Cilowong.
Bahkan terdapat kebocoran retribusi sampah yang tidak dibayarkan dari pihak swasta, perumahan dan lainnya pada DLH Kota Serang.
"Dari datanya cuman 71, tapi nyatanya melebihi itu, mereka engga pada bayar cuman buangnya aja," ujarnya pada TribunBanten.com melalui telefon, Minggu (4/9/2022).
Kata Edi, pos jaga warga Cilowong saat ini sudah berpindah ke TPAS Cilowong lantaran banyak mobil pengangkut sampah yang lewat jalur Gunung Sari dan jalan Cikulur 45 untuk menghindari pos jaga warga.
"Pos dipindah di TPSA sendiri, soalmya banyak yang lewat belakang, ada yang lewat gunung sari, dan jalan 45 Cikulur," terangnya.
Baca juga: Larang Sampah Tangsel Dibuang ke TPSA Cilowong, Ketua DPRD Kota Serang Minta Kompensasi Dilunasi
Setiap RT dan RW berjaga siang dan malam bergiliran.