Dampak KTT G20, Diprediksi Bakal Mendatangkan Banyak Wisatawan Asing ke Indonesia
Dampak KTT G20 yang diselenggarakannya di Bali diprediksi bakal mendatangkan banyak wisatawan asing ke Indonesia, khususnya pulau ke Bali
TRIBUNBANTEN.COM - Dampak KTT G20 yang diselenggarakannya di Bali diprediksi bakal mendatangkan banyak wisatawan asing ke Indonesia, khususnya ke pulau Bali.
Adanya dampak KTT G20 ini diungkapkan oleh Nyoman Shuida, Staf Ahli Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK.
Nyoman Shuida memprediksi akan adanya peningkatan wisatawan hingga 3,6 juta orang sebagai dampak KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.
"Peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta-3,6 juta dan juga 600-700 ribu lapangan kerja baru yang ditopang sektor kuliner, fesyen, dan kriya," katanya dalam webinar tersebut.
Nyoman mengatakan, KTT G20 akan memberikan kontribusi sebesar 533 juta dolar atau 7,4 triliun pada PDB Indonesia dan peningkatan konsumsi domestik hingga 1,7 triliun.
"Mendukung peningkatan konsumsi domestik, optimalkan peran UMKM dan menyerap tenaga kerja," kata Nyoman.
Nyoman juga menjelaskan bahwa Indonesia sebetulnya belum terlalu pulih akibat dampak pandemi Covid-19.
Meski begitu, Nyoman berharap penyelenggaraan KTT G20 memberikan manfaat terhadap perekonomian Indonesia.
"Ini tantangan yang sangat berat namun sekaligus peluang yang luar biasa bagi Indonesia, kita harus sukses penyelenggaraan, sukses manfaat," kata Nyoman.
"Artinya harus membawa manfaat yang langsung pada masa bangsa Indonesia seperti juga pada masyarakat Indonesia dan dalam penguatan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Baca juga: KTT G20 Bali: Amankan Pemimpin Negara dengan 12 Kapal Perang RI dan 3000 Personel TNI AL
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenko PMK: Wisatawan Asing Bakal Melonjak Hingga 3,6 Juta Dampak dari G20