Cerita Wahyudin Ramadan, Supervisor Hotel Bintang 5 Nyambi Jadi Penjual & Pemasang Set Top Box

Wahyudin warga Ciputat Timur Kota Tangsel yang merupakan supervisor hotel bintang 5 di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, nyambi jualan STB TV Digital.

Editor: Ahmad Haris
WartaKotalive.com/Ramadhan LQ
Wahyudin menjual dan juga membantu memasangkan set top box di kawasan Ciputat Tangsel. Profesi utamanya adalah seorang supervisor di salah satu hotel bintang 5 di Jakrata. 

TRIBUNBANTEN.COM - Wahyudin Ramadan (36) seorang supervisor hotel bintang 5 di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, nyambi berjualan set top box (STB) di tempat tinggalnya.

Rumah Wahyudin berada di Jalan Alvania III, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangsel.

Ponsel seluler milik Wahyudin Ramadan (berbunyi terus tiap lima menit sekali, pada Sabtu (5/11/2022) pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Pembagian Set Top Box Gratis di Tangerang, Ribuan Warga Tak Kebagian STB

Panggilan itu datang dari sejumlah pelanggan yang meminta Wahyudin, untuk memasang set top box (STB) di tempat tinggal mereka.

Satu di antara pelanggan yang menelepon Wahyudin tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.

Tak hanya menjawab panggilan telepon masuk, satu per satu pria berkulit sawo matang itu membalas pesan di aplikasi perpesanan.

Hujan rintik tak menyurutkannya datang ke rumah tetangga yang berada di belakang rumah Wahyudin guna memasang STB.

Ada tiga rumah yang hendak dipasangi STB, mengingat saat ini warga mesti beralih dari TV analog ke digital.

Telepon masuk kembali berbunyi dari ponsel seluler Wahyudin, saat sedang memasang perangkat tambahan untuk menyaksikan siaran TV digital.

Saat tiba di rumahnya, Wahyudin sudah ditunggu tiga orang yang datang langsung bertanya seputar STB.

Di bagian tembok luar sebelah kanan rumahnya, dipasang spanduk berwarna hijau bertuliskan "Jual Set Top Box TV Digital".

Tulisan lainnya di spanduk itu tertera harga, nomor telepon, hingga akun media sosial yang dapat dihubungi.

Di rumah tersebut, ia tinggal bersama istri dan dua orang anaknya.

Pekerjaan utamanya adalah sebagai supervisor di salah satu hotel bintang 5 di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Wahyudin sudah bekerja di sana sejak 2006 atau selama 16 tahun.

Mengutip Wartakotalive.com, Wahyudin bercerita awal mula dirinya menjual hingga turut melayani pemasangan STB.

Ia awalnya ingin membeli STB android di sebuah platform belanja online pada awal 2020, atau tepatnya sebelum Covid-19 melanda.

"Sebenarnya di marketplace itu awalnya saya mau beli set top box android. Ketika saya pesan, ternyata saya salah klik, yang saya klik itu set top box digital."

"Nah pada saat sampai rumah, saya pasang. Terus saya pasang. Saya kaget kok nggak ada Playstore-nya," ujar dia, Sabtu.

Mengetahui apa yang dibeli tak sesuai, Wahyudin kemudian membaca buku petunjuk STB digital.

"Pas saya pasang dan instal, gambarnya jernih banget."

"Sejak saat itu, saya langsung tertarik, ternyata gambar (set top box) digital jauh banget sama analog. Awalnya dari situ. Jadi tertarik gitu," katanya.

Sejak saat itu, Wahyudin mulai mengenal STB digital.

Adapun channel atau siaran TV digital yang diterima di rumahnya belum lengkap seperti sekarang.

Ia lantas mencoba berbagai merek STB digital lainnya.

Bergelut di dunia STB digital memutuskannya untuk membuat akun YouTube dan memulai channel baru.

Namanya Channel Wak Udin dan Set Top Box Jakarta.

Untuk membuat konten, Wahyudin membeli beberapa STB digital guna mereviewnya.

"Pada saat itu tiba-tiba Covid melanda kita semua, terus kita berada di rumah, terus kadang saya bingung di rumah ngapain, akhirnya saya bikin channel YouTube."

"Terus saya beli beberapa set top box, saya coba, lalu saya upload," ujarnya.

"Kan barangnya banyak, saya bingung digunakan untuk apa, akhirnya saya kasih ke saudara saya biar dia tahu TV digital seperti apa. Terus dia merasa senang ternyata TV miliknya berubah jadi bersih," sambung dia.

Pada akhirnya, ia menjual hingga melayani pemasangan STB sebagai penghasilan sampingan.

"Nah lama kelamaan saya pikir karena saya juga di rumah terus saat Covid, ini kayaknya bisa jadi ladang bisnis."

"Ya sudah awalnya saya coba jual dan layani pemasangan set top box," tutur Wahyudin.

"Dulu masih murah banget set top box itu, masih sekitar Rp160 ribu. Nah saya pasanglah di rumah orang, terus respon warga senang sekali ternyata TV saya bersih, jernih banget," lanjutnya.

Tak hanya itu, ia mengatakan respons pengguna YouTube atas konten yang dibuatnya terkait STB juga sangat positif.

Baca juga: Cara Dapatkan Set Top Box Gratis, Simak Syarat-syaratnya, Klik cekbantuanstb.kominfo.go.id

"Yang Set Top Box Jakarta saya fokuskan untuk bagaimana caranya masang set top box, terus kendalanya apa, kemudian cara-cara kalau pake HDMI sama RCA itu apa bedanya, jadi buat memudahkan masyarakat untuk masang set top box," kata dia.

"Kalau yang kemarin-kemarin biasa aja (responsnya), karena kan belum booming."

"Nah ketika pemerintah memutuskan ASO kemaren, pas pengalihan dari tanggal 2 ke 3, itu tiba-tiba channel YouTube saya langsung melonjak tinggi, viewersnya langsung puluhan ribu, lumayan. Subscribernya juga nambah," sambung Wahyudin.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kisah Supervisor Hotel Bintang 5 Jadi Penjual dan Pemasang Set Top Box

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved