Oknum Polisi di Polsek Palmerah Teriak "Pelit" ke Pelapor: 'Cuma Terima Kasih Doang?'

RA, seorang pria, diduga menjadi korban ujaran mengandung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

Editor: Glery Lazuardi
museum.polri.go.id
logo POLRI. RA, seorang pria, diduga menjadi korban ujaran mengandung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Pengalaman itu didapat oleh RA saat membuat laporan kehilangan di Mapolsek Palmerah pada Kamis (24/11/2022). RA melaporkan kehilangan buku tabungan. Namun, salah satu oknum polisi bertanya seolah-olah meminta uang. 

"Untuk mencegah hal serupa, akan kami lebih awasin, khusunya internal. Terutama pada saat pembuatan laporan itu betul-betul di situ ada piket reskrim, piket intel, termasuk piket pawas, sehingga betul-betul saling mengawasi. Sehingga kontrol pelayanan masyarakat lebih diintensifkan lagi," pungkas Dodi.

Sementara itu, RA yang sudah puas dengan solusi tersebut pun mengaku telah tidak mempermasalahkan kasus ini ke depannya.

"Pak Dodi dan jajaran juga menyampaikan permintaan maaf dari Polsek Palmerah, saya menerima permintaan maaf tersebut. Harapannya semoga tidal lagi terjadi di lokasi lain, sehingga menjadi evaluasi untuk kepolisian agar bisa memberi pelayanan yang lebih baik lagi untuk masyarakat yang membuat pengaduan dan permasalahnnya," ungkap RA.

RA pun menyerahkan tindaklanjut anggota kepolisian itu kepada internal polisi.

"Saya biarkan internal polsek palmerah yang menindaklanjuti polisi yang tadi," tutup dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Diteriaki "Pelit" saat Bikin Laporan di Polsek Palmerah, Kapolsek Minta Maaf"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved