Jenderal Andika Perkasa Pensiun Per 1 Januari 2023, Relawan Dorong Maju Capres 2024

Ketua Relawan Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi, mendorong Jenderal Andika Perkasa mencalonkan diri sebagai calon presiden

Editor: Glery Lazuardi
(Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ditemani Istri dan Anaknya Memberikan Pernyataan Seusai Dilantik Presiden Joko Widodo. Ketua Relawan Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi, mendorong Jenderal Andika Perkasa mencalonkan diri sebagai calon presiden. Andika Perkasa tak lagi menjabat Panglima TNI dan akan pensiun serta menyandang status purnawirawan per 1 Januari 2023. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ketua Relawan Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi, mendorong Jenderal Andika Perkasa mencalonkan diri sebagai calon presiden.

Andika Perkasa tak lagi menjabat Panglima TNI dan akan pensiun serta menyandang status purnawirawan per 1 Januari 2023.

"Andika adalah Jenderal yang bersih, tidak dekat dengan 'arena pacuan kuda', penggalangan uang dan bukan pengurus partai politik," kata dia, dalam keterangannya pada Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno Nyatakan Siap Maju Pilpres 2024, Pengamat: Mesti Keluar dari Gerindra!

Jenderal Andika Perkasa telah melakukan serah terima jabatan Panglima TNI yang dilakukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12) kemarin.

Jenderal Kopassus itu resmi melepas jabatannya sebagai Panglima TNI dan digantikan oleh Laksamana TNI Yudo Margono.

Secara pribadi, kata dia, Jenderal Andika Perkasa adalah sosok yang pantas untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.

Dia menilai Jenderal Andika Perkasa mempunyai kualitas kepemimpinan asli, tak dipalsukan, tak dapat dibeli dan menghormati konstitusi serta mencintai masyarakat.

"Mengapa kebanyakan orang hampir tak pernah mendengar Jenderal Andika Perkasa. Padahal kenyataannya beliau telah berkali kali menjalankan amanat tugas terhormat dan strategis di dalam menjaga pertahanan negara selama 35 tahun," ujarnya.

Untuk kepemimpinan nasional ke depan, dia mengungkapkan, Indonesia membutuhkan sosok yang tegas, cerdas, dan pantas demi mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi negeri ini.

Hangatnya percakapan menjelang pergantian pemimpin nasional pada 2024. Hendrawan mengatakan, timbul kegelisahan terkait siapa di antara nama dalam bursa calon Presiden yang taat kepada konstitusi Indonesia.

“Konstitusi mengatakan tujuan nasional adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta memajukan kesejahteraan umum. Dalam mengikuti prinsip dasar konstitusi ini bukan berarti Jenderal Andika tidak dapat bersaing di arena politik," tambahnya.

Baca juga: Presidential Threshold 20 Persen di Pemilu 2024, Pengamat: Eliminasi Jumlah Capres Berpotensi

Jenderal Andika Perkasa telah resmi menyerahkan jabatannya sebagai Panglima TNI kepada Laksamana Yudo Margono, Selasa (20/12/2022) kemarin.

Kendati sudah tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI, Andika masih seorang perwira tinggi TNI aktif hingga akhir Desember 2022.

Nama Andika sebelumnya cukup santer terdengar di dalam kancah politik.

Di berbagai survei yang dilakukan lembaga survei, elektabilitas Andika cukup lumayan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved