Jenderal Andika Perkasa Pensiun Per 1 Januari 2023, Relawan Dorong Maju Capres 2024
Ketua Relawan Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi, mendorong Jenderal Andika Perkasa mencalonkan diri sebagai calon presiden
Ari Junaedi menilai, Andika lebih tepat mendampingi Anies, apabila jadi dicalonkan sebagai capres di Pilpres 2024, ketimbang Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sosok Andika dipandang dapat melengkapi Anies yang lekat dengan citra politik identitas dan sarat dengan label antitesis Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Andika juga dipandang dapat menjadi sosok "kuda hitam" sebagai capres apabila parpol deadlock menentukan calon karena persoalan konflik internal.
Menanggapi langkahnya setelah pensiun, Andika menyatakan bahwa dirinya masih ingin tetap produktif, karena faktor usia yang menurutnya, masih muda.
"Kalau harus produktif, harus. Karena kita kan masih muda," kata Andika Perkasa usai melepas Satgas Mantime Task Force TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL di Markas Kolinlamik, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/12/2022) sore.
Andika pun kembali menegaskan hal tersebut saat ditanya rencananya setelah pensiun usai menyerahkan jabatan ke Yudo Margono, kemarin.
"Saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah terima, tapi sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," kata Andika kepada awak media.
Saat ditanya soal rencana karier di dunia politik, termasuk bila ditawari kursi menteri oleh Presiden Jokowi, Andika masih bungkam.
"Ah, nanti saja Mas, nanti saja," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenderal Andika Perkasa Akan Tentukan Langkah Setelah 1 Januari 2023"
