Tangerang Raya Waspada Bahaya Makanan Chiki Ngebul: Jajanan Anak Sekolah Diawasi
Pemerintah Kabupaten Tangerang mengimbau kepada warganya untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair (LN2) seperti chiki ngebul.
TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah Kabupaten Tangerang mengimbau kepada warganya untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair (LN2) seperti chiki ngebul.
Hal tersebut menyusul adanya kasus keracunan di beberapa daerah, terutama Jawa Barat.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tangerang agar lebih waspada membeli makanan. Terutama kepada para orang tua agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya dalam membeli makanan yang mengandung Chiki Ngebul," kata Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr Faridzi Fikri, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Banten pada 12-13 Januari 2023
Guna mengantisipasi ditemukannya kasus keracunan dari dampak makanan mengandung LN2 ini, pihaknya berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Tangerang.
Baik rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun Puskesmas agar meningkatkan pengawasan melalui penerbitan surat edaran (SE) bernomor 442.5/405/DINKES/2023.
"Antisipasi temuan kasus itu, kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Puskesmas agar meningkatkan pengawasan terhadap edaran jajanan-jajanan anak di sekolah yang mengandung LN2," katanya.
Dalam peningkatan pengawasan dan penerbitan surat edaran ini juga merupakan tindak lanjut dari surat Kementerian Kesehatan RI.
"Sementara kita tidak lakukan operasi lapangan setelah adanya surat edaran dari Kemenkes itu, namun kita hanya meningkatkan kewaspadaan saja," ujar Faridzi.
Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan kejadian luar biasa akibat keracunan makanan mengandung nitrogen cair di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Sampai saat ini belum ada laporan kasus keracunan dari makanan itu, khususnya pada anak belum ada," tuturnya.
Serupa, Dinas Kesehatan Kota Tangerang pun meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pengawasan dan sosialisasi ke masyarakat.
Orang tua pun perlu meningkatkan kepedulian terhadap apa saja yang dikonsumsi sang anak di luar rumah.
Mengedukasi anak-anak untuk jajan-jajanan yang sehat, diolah dengan benar dan higienis.
"Lebih baik lagi, orangtua untuk lebih rajin mengolah makanan atau minuman sendiri di rumah untuk anak-anak. Sehingga, apa yang dikonsumsi sang anak lebih pasti secara kebersihan dan kandungannya," imbau Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Ngaku Jadi Dukun Pengganda Uang, Pria di Gresik Diciduk, Polisi Amankan Kantong Darah dan Keris
Menurut dia, lada dasarnya chiki ngebul atau makanan apa pun, masyarakat Kota Tangerang harus lebih meningkatkan kewaspadaan dengan semua jajanan di luar.
"Jangan tergiur warna atau tampilan semata," sambung Dini.
Ia pun menyatakan, pihaknga telah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, baik itu RSUD Kota Tangerang, Rumah Sakit (RS) swasta maupun seluruh puskesmas yang ada di Kota Tangerang.
Koordinasi dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan terhadal laporan Chiki ngebul.
Segera melakukan respon cepat, jika temui kasus serupa.
"Telah disosialisasikan secara luas, jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan chiki ngebul, untuk melapor ke kontak yang disediakan Kemenkes ke kontak Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan," papar Dini.
Laporan dapat ditujukan ke pelayanankesehatan.rujukanlain@gmail.com atau nomor 0882-1599-2763.
Sebelumnya, sebanyak 28 kasus keracunan dialami anak-anak di Tasikmalaya dan Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dari total 28 kasus keracunan itu, delapan pasien bergejala, 19 tanpa gejala, dan sisanya dirujuk ke sejumlah rumah sakit terdekat.
Lalu di Kabupaten Tasikmalaya ditemukan 24 kasus dengan tujuh kasus bergejala, 16 tanpa gejala, dan satu dirujuk ke rumah sakit.
Baca juga: Tangis Air Mata Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Ruang Sidang, Mampukah Ringankan Hukuman?
Sementara di Kota Bekasi empat kejadian dengan satu pasien bergejala dan tiga tanpa gejala.
Pasien yang keracunan berusia empat hingga 13 tahun.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemerintah Kabupaten dan Kota Tangerang Sepakat Waspadai Bahaya Makanan Chiki Ngebul

Dikira Milik Nafa Urbach, Begini Cerita Satpam Soal Detik-detik Penjarahan Rumah di Bintaro Tangsel |
![]() |
---|
Tok! Bupati Pandeglang Batalkan Kerja Sama Sampah Dengan Tangsel, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Rumah di Bintaro Tangsel yang Dijarah Massa Ternyata Bukan Milik Nafa Urbach |
![]() |
---|
Bawa Sajam dan Pentungan, Warga Sebut Pelaku Penjarahan Rumah Sri Mulyani Mirip Gengster |
![]() |
---|
Warga Ungkap Detik-detik Rumah Menkeu Sri Mulyani Dijarah, Dua Kali Diserbu dalam 2 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.