Rumah Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim Dilempari Sekarung Ular Korba Jelang Kunjungan Anies
Rumah Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kota Tangerang diteror orang tak dikenal, dengan cara dilempari sekarung ular kobra.
TRIBUNBANTEN.COM - Rumah Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim diteror orang tak dikenal.
Rumah WH yang berada di Kota Tangerang itu dilempari sekarung ular kobra.
Menanggapi teror tersebut, Gubernur Banten periode 2017-2022 itu merespon santai.
"Alhamdulillah iya ada yang mengirim ular ke rumah saya, ada 20 ekor jenis ular cobra," ujar Wahidin Halim kepada awak media, Rabu (25/1/2023).
WH menjelaskan, kiriman sekarung ular Cobra tersebut pertama kali diketahui oleh seorang petugas kebun yang bekerja di rumahnya.
Kala itu, petugas kebun terkejut melihat puluhan ular di dalam karung yang tidak terikat.
Baca juga: Soal Hutang Peningalan WH-Andika saat Memimpin Banten, Begini Jawaban Pj Gubernur Al Muktabar
Karung berisi ular tersebut dikirim dengan cara dilemparkan ke halaman belakang kediaman rumahnya pada dini hari, sekira pukul 03.30 WIB.
"Jadi subuh tadi orang yang bekerja di rumah saya dengar suara 'brukk' kencang di halaman belakang, pas dilihat ternyata ada karung berisi ular Cobra," kata WH.
"Karung itu posisinya enggak diikat sama sekali, tapi pas dicek ke sekeliling halaman ternyata clear, dipastikan ular itu enggak ada yang sempat keluar dari karung," ujar Wahidin Halim yang kini menjadi kader Partai NasDem.
Tidak Masalah
Selain itu, ia bilang tidak mempermasalahkan ke arah tindak kriminal justru tidak takut dengan adanya aksi teror.
Pasalnya, orang yang melakukan teror itu dinilai tidak memiliki adab dalam berpolitik.
"Biarin saja, kalau memang ada orang yang tidak senang (dengan dirinya), karena tindakan itu menandakan ciri orang tidak beradab," katanya.
"Saya tegaskan, saya tidak akan takut dengan teror apapun yang dilakukan kepada saya, mau itu dilakukan dengan berbagai cara," ujarnya.
Ciri-ciri pelaku
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.