Cerita Warga Pandeglang Bertahan di Tengah Banjir, Buat Bantalan Kayu untuk Topang Barang Berharga
Rembang, seorang warga Kampung Tajur, Pandeglang, menceritakan pengalaman bertahan hidup di tengah kepungan banjir.
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Rembang, seorang warga Kampung Tajur, Pandeglang, menceritakan pengalaman bertahan hidup di tengah kepungan banjir.
Berdasarkan pemantauan Tribunbanten.com, Rembang sedang menyiapkan bantalan dari kayu untuk menopang gabah dan barang-barang berharga di rumah.
"Sampai saat ini masih bertahan," ujarnya, saat dihubungi TribunBanten.com, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Selidiki Teror Ular Kobra, Polisi Langsung Datangi Kediaman Rumah Eks Gubernur Banten Wahidin Halim
Selama dua hari, aktivitas warga Desa Idaman Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, lumpuh akibat dikepung banjir pada Rabu 25 Januari 2023, pukul 05.00 WIB.
Sebanyak 409 rumah di Kampung Tajur, Karang Tengah, Tongkol dan Sindang Hayu terdampak bencana.
Ketinggian air mencapai 20-80 centimeter. Saat ini kondisi air masih belum surut, sehingga aktivitas warga lumpuh.
Rembang mengharapkan bantuan dari pemerintah.
"Kami harapkan ada bantuan dari pemerintah untuk hari ini bisa dikirim," tambahnya.
Sementara itu, Endang Suhendar mengungkapkan, empat kampung itu sering mengalami banjir sehingga ketika terjadi hujan deras, warga sudah melakukan antisipasi.
"Enggak panik, karena sudah ada perisapan sebelumnya. Perabotan rumah tangga juga sudah dinaikin semua," kata Endang.
Hanya saja, akibat banjir yang merendam rumah, warga mengalami kesulitan untuk memasak. Sehingga untuk makan sehari-hari, memakan makanan seadanya.
Baca juga: Integrasi Penggunaan NIK sebagai NPWP, DJP Banten Beberkan Manfaat untuk Wajib Pajak
"Airnya masih tinggi, sulit untuk memasak. Kalau untuk makan ya makan seadanya saja," ujarnya.
Endang mengaku khawatir air akan terus naik. Sebab jika melihat cuaca, potensi hujan masih ada.
Oleh karena itu, dia berharap Pemkab Pandeglang segera mengirimkan bantuan makanan siap saji dan obat-obatan pada warga yang terdampak banjir.
"Ketinggian air masih seperti ini, tapi kami khawatir air akan naik lagi. Kami minta bantuan makanan siap saji dan obat," tandasnya.
Diketahui banjir disebabkan curah hujan tinggi, yang menyebabkan sungai Cimoyan, Cibeureum, Cisata, Cikaduen dan Cilemer meluap. Ke lima sungai tersebut bermuara di Kampung Tajur.
5 Pantai Terdekat dari Kota Serang Banten dan Cara Menuju ke Sana, Bisa Pakai Kereta |
![]() |
---|
Program TJSL PLN UID Banten Diapresiasi Kementerian ESDM, Batik Rinara Cilegon Simbol Pemberdayaan |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Cek Proyek di Arya Graha, Targetkan Banjir Tuntas |
![]() |
---|
Update Kondisi Siswa SMKN 2 Kota Serang Korban Dugaan Lempar Helm Polisi, Tunjukkan Perkembangan |
![]() |
---|
Komnas Anak Banten Desak Polda Usut Dugaan Polisi Lempar Helm hingga Siswa SMK Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.