Kuota Haji Lebak 2023 Tunggu Keputusan Kemenag: Prioritas Jemaah Sudah Lunas dan Gagal Berangkat

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Kementerian Agama Kabupaten Lebak, masih menunggu kuota haji, untuk Kabupaten Lebak pada 2023.

Pada 2022, 294 jemaah haji asal Lebak berangkat ke tanah suci. Mereka merupakan jemaah haji yang tertunda pada tahun 2020 dan baru berangkat pada tahun 2022.

Penundaan pemberangkatan itu karena adanya pandemi Covid-19 yang saat itu terjadi pada beberapa negara di dunia termasuk di Indonesia dan Arab Saudi.

Baca juga: MUI Banten Berharap Biaya Haji Tahun 2023 Tidak Naik, Tetap Rp 39,8 Juta Supaya Terjangkau

Pelaksana Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lebak, Ary Handoyo, mengatakan, pada periode 2012 sampai 2020, ada ratusan jemaah haji yang berangkat ke tanah suci.

"Memang berdasarkan data kita, di tahun 2020 itu yang sudah lunas, terpanggil itu ada 844 orang," katanya saat ditemui TribunBanten.com di kantornya, Jumat (27/1/2023).

Namun pada tahun 2022 lalu, jemaah haji yang tertunda tersebut, banyak yang gagal berangkat. Karena adanya aturan pembatasan usia di bawah 65 tahun bagi calon jemaah haji yang berangkat, yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi saat itu.

Dari data Kemenag Lebak ada ratusan jemaah haji 2020 asal Lebak yang gagal berangkat pada 2022 lalu.

Ary mengungkapkan gagalnya keberangkatan karena faktor usia dan kesehatan, yang tidak memungkinkan untuk berangkat ke tanah suci.

"Dari data kita, jadi memang yang sudah lunas pada tahun 2020 kemarin mereka yang gagal berangkat, ada sebanyak 533 orang," ujarnya.

"Jadi itu tadi, karena keterbatasan usia, karena memang bagi lansia tidak berangkat," sambungnya.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Lebak Diminta Sabar, Usulan Kenaikan Biaya Haji Jadi Rp 69 Juta Masih Dibahas

Sementara untuk tahun 2023 Kemenag Lebak masih menunggu keputusan dari Kemenag pusat, terkait dengan nama-nama jemaah haji yang akan berangkat.

Ary menambahkan bahwa tahun ini Kemnag Lebak memprioritaskan keberangkatan bagi calon jemaah haji yang sudah lunas pada tahun 2020.

"Jadi untuk tahun 2023 ini, kita prioritaskan bagi yang sudah lunas di tahun 2020 dan gagal berangkat. Selebihnya mungkin ada porsi berikutnya," ucapnya.