Anies Baswedan Bicara Soal Dukungan PKS, Sebut Nasib Koalisi Perubahan di Pilpres 2024

Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta, bicara soal dukungan PKS.

Editor: Glery Lazuardi
Kolase TribunBanten.com/Kompas.com
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024. Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta, bicara soal dukungan PKS. Menurut Anies Baswedan, kerja sama dan komunikasi dengan PKS terus berjalan. 

TRIBUNBANTEN.COM - Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta, bicara soal dukungan PKS.

Menurut Anies Baswedan, kerja sama dan komunikasi dengan PKS terus berjalan.

"Selama ini sudah bekerja bersama, percakapan jalan terus," ujarnya pada saat mengunjungi Nusa Tenggara Barat pada Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Syarat Capres, Benarkah Anies Baswedan Penuhi Ambang Batas Pilpres 2024?

Dia mengharapkan koalisi NasDem, Demokrat dan PKS akan solid hingga Pilpres 2024.

"Mudah-mudahan koalisi ini akan terus semakin solid," tambahnya.

Benarkah Anies Baswedan Penuhi Ambang Batas Capres 2024?

Berikut ini syarat pengajuan calon presiden-calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu mengatur tentang syarat calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Jika melihat pada UU Pemilu, maka capres dan cawapres yang harus didaftarkan oleh partai politik atau gabungan partai politik pemilik 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional.

Jika melihat ketentuan ini, apakah Anies Baswedan telah memenuhi ambang batas Pilpres 2024?

Untuk diketahui, Anies Baswedan diusung oleh tiga partai politik peserta Pemilu 2024, yaitu NasDem, Demokrat, dan PKS.

Baca juga: Jauh-jauh ke Turki Temui Presiden PKS, Kerja Keras Tim Kecil Anies Amankan Tiket Pilpres Terbayar

Merujuk hasil di Pemilu 2019, maka persentase suara NasDem, Demokrat, dan PKS dapat mengajukan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

NasDem mengumpulkan 12.661/792 suara atau 9,05 persen. PKS meraih 11.493.663 suara atau 8,21 persen. Dan, Demokrat mendapatkan 10.876.507 suara atau 7,77 persen.

Koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat itu terbentuk setelah PKS memutuskan mendukung pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024. PKS bergabung bersama NasDem dan Demokrat.

Keputusan PKS itu disampaikan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, usai bertemu dengan Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri di Istanbul, Turki, pada Sabtu (28/1/2023).

“PKS konsisten menjadi bagian dari koalisi partai-partai pengusung Anies Rasyid Baswedan tersebut di Pilpres 2024 sehingga koalisi ini memenuhi presidential threshold 20 persen," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, dalam jumpa pers di kawasan Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023).

Kendati telah menyatakan dukungannya kepada Anies, namun sikap resmi PKS secara organisatoris baru akan disampaikan kepada publik saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS pada 24 Februari mendatang.

Namun, menurut Sohibul, pernyataan itu bisa saja disampaikan lebih cepat setelah Salim Segaf dan Ahmad Syaikhu tiba di Tanah Air pada 3 Februari 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Sudirman menyatakan, dengan dukungan PKS saat ini, Anies telah memenuhi syarat minimum ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen kursi DPR.

Baca juga: KABAR TERKINI: PKS Akhirnya Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden di Pilpres 2024

“Kami semua berbesar hati, karena pada hari ini Pak Anies adalah bakal calon presiden yang pertama kali mendapatkan dukungan resmi dalam jumlah (PT) yang cukup,” tuturnya.

Hingga saat ini belum diketahui siapa calon wakil presiden yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kantongi Dukungan PKS, Anies Baswedan: Kita Sambut dengan Bekerja Lebih Solid"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved