Kota Serang Kembali Inflasi, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau Jadi Penyumbang Tertinggi

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis indeks harga konsumen/inflasi Kota Serang periode Februari 2023.

|
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Bambang Widjonarko mengatakan Kota Serang mengalami inflasi sekitar 6,70 persen berdasarkan Tahun ke Tahun atau year on year. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis indeks harga konsumen/inflasi Kota Serang periode Februari 2023.

Data dari BPS Provinsi Banten, Kota Serang mengalami inflasi sekitar 6,70 persen berdasarkan Tahun ke Tahun atau year on year.

Kemudian berdasarkan tahun kalender 2023, Januari-Februari 2023 mengalami inflasi sekitar 0,76 persen.

Sementara, berdasarkan month to month, Februari 2023 terhadap Januari 2023 mengalami inflasi sekitar 0,42 persen.

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Mendagri Tito Karnavian Minta Pemba Waspadi Kenaikan Harga Empat Komoditas

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Bambang Widjonarko mengatakan pada Februari 2023 ini, meski mengalami inflasi tapi tidak begitu besar.

"Sebetulnya inflasinya relatif tidak terlalu besar, tapi kontribusi atau andilnya inflasi tertinggi itu di kelompok makanan, minuman dan tembakau" ujarnya saat ditemui di kantor BPS Provinsi Banten, Rabu (1/3/2023).

Bambang menuturkan, kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi komoditas yang menyebabkan terjadinya inflasi di Kota Serang.

Padahal komoditas tersebut sebagaian komoditasnya, menjadi domain tim pengendali inflasi di Banten.

Untuk bisa menjaga harga-harga yang masuk dalam kelompok itu agar tidak terlalu besar.

"Kebetulan situasi sekarang itu beras, harga beras masih memicu terjadinya inflasi," ujarnya.

Sebab diketahui bersama, kata dia, panen raya di Banten itu akan terjadi di bulan Maret hingga April.

Sehingga pada bulan Februari, pasokan beras masih dalam posisi paling tipis.

"Itu terbukti sejak November sampai Februari harga beras masih tinggi, karena panen rayanya baru terjadi di bulan Maret," ungkapnya.

Kemudian Bambang menyampaikan bahwa inflasi yang terjadi pada bulan Februari 2023 ini.

Baca juga: Bensin dan Tarif Jalan Tol Jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi di Kota Serang

Harga bawang merah menjadi pemicu tertinggi inflasi di Kota Serang pada data bulan ke bulan.

Jika dilihat berdasarkan data inflasi tahun ke tahun di Kota Serang pada Februari 2023, menurut komoditas Barang/Jasa yang paling tertinggi andil dalam inflasi.

Pertama adalah bensin sekitar 1,08 persen, beras 0,54 persen, bahan bakar rumah tangga 0,53 persen, rokok kretek filter 0,37 persen, angkutan dalam kota 0,32 persen, bawang merah 0,23 persen, telur ayam ras 0,22 persen, angkutan antar kota 0,19 persen, cabai merah 0,15 persen, dan rokok putih 0,15 persen.

Sedangkan berdasarkan data inflasi bulan ke bulan di Kota Serang pada Februari 2023, menurut komoditas Barang/Jasa yang paling tertinggi andil dalam inflasi.

Baca juga: Kendalikan Laju Inflasi, Pemprov Banten Dorong UMKM Tingkatkan Kualitas dan Mutu Produk Lokal

Pertama bawang merah 0,14 persen, rokok kretek filter 0,10 persen, beras 0,09 persen, cabai merah 0,02 persen, rokok putih 0,02 persen, kue kering berminyak 0,01 persen, air kemasan 0,01 persen, kentang 0,01 persen, kue basah 0,01 persen dan daging sapi 0,01 persen.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved