Pesan Yosua kepada Bharada E Lewat Mimpi Buat Kasus Ferdy Sambo Terbongkar, Begini Ceritanya
Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat menitipkan pesan kepada Bharada E atau Richard Eliezer lewat mimpi.
TRIBUNBANTEN.COM - Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat menitipkan pesan kepada Bharada E atau Richard Eliezer lewat mimpi.
Semula, Bharada E mengikuti skenario Ferdy Sambo soal pembunuhan Brigadir J. Namun, belakangan Bharada E malah membuka tabir kasus di Duren Tiga itu
Hingga akhirnya terungkap Ferdy Sambo membuat skenario pembunuhan Brigadir J. Akhirnya, Ferdy Sambo diputus hukuman pidana mati.
Baca juga: Terbukti Terlibat Kasus Brigadir J, Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp 20 Juta
Selain Ferdy Sambo, Putri Chandrawati, Kuat Maruf, Riky Rizal dan Bharada E juga turut dihukum dengan masing-masing vonis berbeda.
Pesan Brigadir J kepada Bharada E lewat mimpi disampaikan pengacara Ronny Talapessy.
"Almarhum datang, kemudian beberapa kali dia mimpi dan Richard sempat sampaikan (dalam mimpinya) ke Bang Josua sudah cukup, saya akan sampaikan yang sebenar-benarnya di dalam proses persidangan," ucap Ronny.
Berikut wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Pengacara Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy:
Abang mengatakan bahwa ada masa paling sulit yang dialami oleh Richard, biasanya di kondisi tertekan itu muncul halusinasi, apakah klien Anda pernah mengalami?
Bahwa saya bilang ya ini kan beberapa tahapan bagaimana Richard Eliezer dari titik terendah kemudian berusaha bangkit pelan-pelan sampai dia mengalami trauma, ada ketika dia mimpi tentang almarhum Joshua.
Mimpinya gimana itu bang klien Anda?
Almarhum datang kemudian beberapa kali dia mimpi dan Richard sempat sampaikan bahwa bang sudah cukup saya akan sampaikan yang sebenar-benarnya di dalam proses persidangan.
Itu kan kalau menurut saya pengalaman dari Richard Elizer, kalau dibilang halusinasi juga mungkin ini bagian dari proses perjalanan, tapi ketika itu dia bisa memohon maaf kepada orang tua dan orang tua memaafkan dan dia bisa memaafkan dirinya dia dan dia bisa menerima keadaan ini sehingga perjalanannya mulai terbuka dan mulai lancar.
Richard Eliezer dalam hal ini di persidangan dia sudah mulai menunjukkan bahwa dia bisa menjalani proses dengan lebih enjoy.
Selama proses mendampingi klien tahap penyidikan sampai putusan pengadilan apakah abang pernah mengalami ancaman, tekanan, rayuan, dan gangguan?
Memang waktu mendampingi Richard Eliezer saya membatasi diri bertemu banyak orang, mengapa karena saya tahu ini perkara besar, kemudian bagaimana menjadi perhatian banyak orang.
Saya menjaga diri kalau dibilang ada ancaman saya tidak merasakan secara langsung tetapi tentunya kan dalam proses ini saya harus menjaga diri, berhati-hati. Saya prinsipnya gini kalau saya berjalan di jalan yang benar saya yakin Tuhan semesta ikut mendukung, jadi saya tidak usah khawatir.
Jadi kalau ada orang yang niatnya tidak baik, orang yang niatnya jahat itu juga pun pasti akan pergi dengan sendirinya, jadi selama proses saya mendampingi tidak ada.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Tribunnews.com
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Dapat Remisi Kemerdekaan 9 Bulan dari Lapas Kelas IIA Tangerang |
![]() |
---|
'Berjasa pada Negara', jadi Alasan Majelis Hakim MA Selamatkan Ferdy Sambo dari Jeratan Vonis Mati |
![]() |
---|
Putri Candrawathi Ditempatkan di Kamar Mapenaling Lapas Pondok Bambu, Jalani Hukum Pidana 10 Tahun |
![]() |
---|
Terungkap Bharada Richard Eliezer Sudah Bebas dari Penjara Sejak 4 Agustus 2023 |
![]() |
---|
Masih Jadi ART Ferdy Sambo, Susi Curhat di TikTok Ungkit Kasus Brigadir J: 'Kangen Senyum Beliau' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.