Lima Perusahaan Asal Bandung Diduga Terlibat Kasus Proyek Fiktif di Pandeglang, Duit Rp1,4 M Disita

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Sebanyak lima perusahaan kontruksi asal Bandung, Jawa Barat berurusan dengan Satreskrim Polres Pandeglang.

Kelima perusahaan tersebut yakni, PT HP Dilaga, PT SJP, CV KB, CV DM, dan CV MUA.

Waka Polres Pandeglang, Kompol Andi Suwandi menyebut, kelima perusahaan itu diduga terlibat proyek kontruksi fiktif dan tidak selesai di Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Jalani Sidang Pertama, Anggota DPRD Pandeglang Tersangka Pencabulan Ajukan Eksepsi

Sedangkan mereka mengajukan Kredit Modal Kerja Kontruksi (KMKK) ke Bank BJB cabang Labuan, Pandeglang, sebesar Rp 13 miliar untuk pekerjaan tersebut.

Diketahui, proyek pekerjaan konstruksi itu ada di tubuh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian.

"Kasus ini diawali dengan pekerjaan proyek fiktif, ada 5 perusahaan yang terlibat," katanya kepada wartawan di Polres Pandeglang, Rabu (8/3/2023).

Menurut Kompol Andi, kasus proyek konstruksi fiktif tersebut terjadi pada tahun 2018. Polisi juga sudah menyita uang sebesar Rp 1,4 miliar di Bank BJB cabang Labuan untuk barang bukti.

"Agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar kami amankan barang buktinya," jelasnya.

Kompol Andi memastikan, kasus tersebut masih berproses ditahap pemeriksaan saksi. Polisi akan terus menyelidiki kasus tersebut sampai ada yang menjadi tersangka.

"Ada 18 orang saksi yang diperiksa polisi. Tidak menutup kemungkinan ada yang jadi tersangka. Ada dari salah satu Kementerian dan oknum BUMN," pungkasnya.