Kasus Mayat dalam Koper, Potongan Kaki Korban Ditemukan di Sungai Cimanceri Tangerang
Warga Tangerang digegerkan temuan potongan kaki manusia diduga bagian tubuh mayat korban mutilasi dalam koper di Tenjo
TRIBUNBANTEN.COM - Warga Tangerang digegerkan temuan potongan kaki manusia diduga bagian tubuh mayat korban mutilasi dalam koper di Tenjo, Kabupaten Bogor yang dibuang secara terpisah oleh pelaku.
Potongan kaki ini ditemukan warga di Sungai Cimanceri, wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Temuan potongan kaki manusia ini pertama kali dilaporkan warga ke Polsek Tigaraksa pada Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 18.00 WIB petang.
Polsek Tenjo pun melakukan koordinasi dengan Polsek tersebut untuk serah terima barang temuan.
"Potongan tubuh diketahui kaki tersebut setelah diserahkan dikirim ke RS Polri Kramat Jati sebagai tindak lanjut pemeriksaan intensif," kata Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
Baca juga: Lima Fakta Kasus Mutilasi dalam Koper Merah di Bogor, Pelaku Berdalih Dipaksa Hand Job
Lima Fakta Kasus Mutilasi di Bogor
Penemuan mayat korban mutilasi sempat membuat geger warga Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
Potongan tubuh mayat tersebut berada di dalam koper warna merah yang ditemukan warga pada saat melintas di pinggiran jalan Kampung Baru.
Berikut fakta-fakta penemuan mayat korban mutilasi di Bogor:
1. Korban diketahui berinisial R (43) merupakan pria asal Medan
Korban mutilasi tersebut berhasil diungkap oleh kepolisian yang diidentifikasi merupakan pria asal Medan, Sumatra Utara yang berdomisili di Tangerang.
"Inisial R. Warga Medan, Sumatera Utara domisili di Tangerang," kata Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Jumat (17/3/2023) kepada wartawan.
2. Korban dan pelaku tinggal bersama
Pelaku dengan inisial DA (35) dan korban berinisial R (43) diketahui selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang selama kurang lebih empat bulan.
"Antara tersangka dan korban sudah menjalani hidup bersama selama empat bulan kurang lebih di apartemen yang sama," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, kepada wartawan, Sabtu (18/3/2023).
Baca juga: TERBONGKAR, Pelau Mutilasi Mayat Dalam Koper di Tenjo Punya Hubungan Spesial dengan Korban
3. Hubungan berawal dari langganan ojek online
Hubungan antara pelaku dan korban berawal dari langganan sebuah transportasi ojek online.
"Si korban pekerjaan translator Bahasa Mandarin, untuk si pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan ojek online, pelaku ini driver, karena merasa cocok menjadi langganan, kemudian tinggal bersama," ungkapnya.
4. Pembunuhan dilatarbelakangi permintaan 'hand job'
Motif pembunuhan tersebut berawal dari permintaan korban kepada pelaku untuk melakukan hal yang tidak senonoh.
R meminta DA untuk melakukan 'hand job' namun DA menolak menuruti permintaan tersebut yang membuat keduanya bertengkar.
"Motif sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban," terangnya.
5. Dipotong menggunakan gerinda
Awalnya DA menusuk R menggunakan pisau, lalu mencoba memotong tubuh korban dengan pisau kecil tapi tidak berhasil.
Lalu pelaku menggunakan alat potong lain, yaitu gerinda yang dibeli dari sebuah toko.
"Pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain, dan mendapatkan gerinda di sebuah toko," kata Iman.
Tubuh korban yang berhasil dipotong kemudian dimasukkan ke dalam koper warna merah oleh pelaku.
Pelaku hanya memasukkan potongan tubuh dan tangan ke dalam koper tersebut.
Sementara bagian kepala dan kaki korban dimasukkan ke dalam plastik hitam.
Potongan bagian kepala dan kaki tersebut oleh pelaku dibuang di Sungai Cimanceuri, tangerang.
"Namun demikian, kami masih melakukan pendalaman. Sementara untuk pendalaman ke arah sana dalam bentuk kelainan psikologis dan lainnya kami akan lakukan pendalaman dengan menggunakan psikolog," jelas Iman Imanuddin.
Baca juga: Terungkap Motif Kasus Mutilasi Pria dalam Koper, Pelaku Kesal Korban Memaksa Hubungan Sesama Jenis
Pelaku mutilasi tersebut ditangkap oleh Satreskrim Polres Bogor di wilayah Provinsi DI Yogyakarta.
"Pelaku termutilasi yang ditemukan potongan tubuhnya di dalam koper di Kampung Baru, Kelurahan Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor berhasil ditangkap," ujar Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (17/3/2023) sore.
"Tepatnya ditangkap di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta," tambahnya.
Namun kepolisian belum bisa menyimpulkan kasus ini apakah mengandung unsur Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

| Diamankan Bareng Onad, Beby Prisillia Tulis Pesan untuk Sang Suami: Doaku Selalu Menyertaimu |
|
|---|
| Warga Perumahan Pondok Kacang Prima Tangsel Kerap Diselimuti Perasaan Was-was saat Turun Hujan |
|
|---|
| Update Terkini Kondisi Tanggul Jebol di Tangsel: Ditutup Sementara dengan Tanah dan Pasir |
|
|---|
| Respons Coki Pardede saat Onadio Leonardo Ditangkap karena Narkoba: Gue Nggak Akan Pura-pura Ngerti |
|
|---|
| Terjerat Narkoba Lagi, Onad Dulu Ngaku Tobat Gara-gara Takut Ditangkap Polisi dan Ingat Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/mutilasi-asxcjasxc.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.