Nestapa Pengepul Rongsokan di Rangkasbitung, Tampung KIP Berujung Boncos

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Rasa kesal dan mneyesal menyelimuti Udin (54) pengepul rongsokan di Kampung Kandang Sapi, Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Penyesalan itu dirasakan Udin setelah membeli Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari seseorang yang tidak dikenal.

Diceritakan Udin, dirinya membeli kartu KIP tersebut pada akhir bulan Maret 2023 dari seseorang yang tidak dikenal.

Baca juga: Ribuan KIP yang Ditemukan di Pengepul Rongsokan Rangkasbitung Ternyata Dibeli Rp2000 Ribu per Kilo

"Karena datang ke sini mau nimbang, saya terima, Saat itu saya beli aja," kata Udin saat ditemui di saa di lapaknya, Kampung Kandang Sapi, Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Jumat (7/4/2023).

Udin melanjutkan dirinya menerima total 4 kuintal dus, berisi KIP.

"Saya beli waktu itu, Rp 2.000 per kg, ada 4 kuintal jadi total semuanya saya beli Rp 800 ribu," katanya.

Baca juga: Udin Pemilik Lapak Rongsokan di Rangkasbitung Tidak Tahu KIP Adalah Bantuan Pemerintah

Tak hanya itu, pria lansia ini mengaku tidak mengetahui bahwa barang rongsok yang dibelinya itu adalah KIP yang merupakan program bantuan dari pemerintah.

"Saya gak tahu ya, kalo itu kartu KIP untuk membantu anak-anak sekolah," katanya

"Karena niatnya beli kertas dus aja, saya kira barang bekas. Karena gak tahu juga itu kartu apa," ujarnya.

Dengan kejadian tersebut, Udin merasa rugi karena barang tersebut saat ini diambil kembali oleh pihak kepolisian untuk dijadikan barang bukti.

Baca juga: Cerita Pemilik Lapak Rongsokan di Rangkasbitung Soal Penemuan Ribuan KIP: Gak Tahu, Cuma Beli Saja

"Kalo di bilang rugi ya pasti rugi, udah ngeluarin uang, barang nggak ada. Tapi mau gimana lagi, tapi enggak apa-apa, ini untuk kepentingan rakyat dan semuanya," ucapnya.