Kantor MUI Ditembak
TERBONGKAR Ini Profesi dan Alamat Mustopa, Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat
Alamat dan profesi Mustopa NR (60) pelaku penembakan kantor MUI Pusat terungkap setelah ditemukan kartu identitas atau KTP.
TRIBUNBANTEN.COM - Alamat dan profesi Mustopa NR (60) pelaku penembakan kantor MUI Pusat akhirnya terungkap
Diketahuinya alamat dan profesi pelaku penembak kantor MUI Pusat berdasarkan tangkapan layar foto KTP yang diterima Tribunnews.com.
Pelaku penembak kantor MUI Pusat tersebut lahir di Desa Sukajaya, Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung pada 9 April 2022 dan berprofesi sebagai petani.
Baca juga: Terungkap Isi Surat Pelaku Penembakan di Kantor MUI, 2 Kali Ajak Pimpinan MUI untuk Bertemu
Meninggal Dunia
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, pelaku penembakan kantor MUI Pusat meninggal dunia di Puskesmas.
Sebelum meninggal, Karyoto menyebut pelaku sempat pingsan.
"Pada saat proses pengamanan, beberapa saat tersangka pingsan, dibawa ke polsek, dari polsek dilarikan ke Puskesmas Menteng."
"Pada saat diperiksa oleh dokter puskesmas, yang bersangkutan dinyatakan meninggal," ungkapnya.
Sementara terkait kronologi, Karyoto mengatakan penembakan terjadi pukul 11.24 WIB.
Ia menjelaskan pelaku masuk ke Kantor Pusat MUI melalui pintu depan lobi.
"Memang betul tadi pukul 11.24 WIB, di tempat ini, ada orang tak dikenal masuk ke dalam lewat pintu depan, mencari Ketua MUI, ingin bertemu Ketua MUI," tuturnya.
Kemudian, saat sampai di lobi, Karyoto mengatakan pelaku sempat bertemu dengan resepsionis dan ditanya terkait tujuan kedatangannya.
Namun, pelaku tidak dapat menjelaskan dan justru mengeluarkan senjata lalu melakukan penembakan.
"Namun, karena tidak dapat menjelaskan kepentingan apa, bertemu dengan siapa, lalu ditahan. Kemudian, yang bersangkutan mengeluarkan senjata," katanya.
Baca juga: Sosok Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Mengaku Nabi dan Sudah Kirim Surat Ancaman
Isi Surat Mustopa
Mustopa NR meninggalkan secarik surat dan ditemukan oleh polisi di tempat kejadian.
Adapun isi surat tersebut yakni ia meminta keadilan kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto untuk dipertemukan dengan Ketua MUI Pusat.
Mustopa menuliskan jika keinginannya tersebut tidak dipenuhi, ia rela untuk dipenjara seumur hidup atau ditembak mati.
Selain itu, Mustopa juga mengancam akan menembak pejabat tinggi khususnya pejabat MUI.
Pada akhir tulisan, Mustopa mengatakan telah lelah berjuang untuk mendapat keadilan.
Namun, Mustopa tidak menuliskan keadilan semacam apa yang ingin diperolehnya.
Selengkapnya berikut isi surat Mustopa yang ditemukan polisi di tempat kejadian penembakan dikutip dari Breaking News YouTube Kompas TV.
"Kepada Bapak Pimpinan KAPOLDA METRO Jaya yang terhormat, setelah saya membawah pisau ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga."
"Bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI REPUBLIK INDONESIA. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup Tembak Mati kalau tidak bapak lakukan."
"SAYA BERSUMPAH atas nama ALLAH dan RASUL, saya akan cari senjata api saya akan tembak Pengurus Pejabat di Negeri ini terumatam orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Meminta izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan."
"25 Juli 2022, Mustopa NR," demikian tulisan yang tertulis dalam surat tersebut.
Begini Kondisi Pengamanan MUI Kota Tangerang Pasca Penembakan Kantor Pusat |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Tidak Terafiliasi Organisasi Teroris |
![]() |
---|
Pasca-Insiden Penembakan, Polisi di Kota Tangsel Diminta Pantau Kantor MUI dan Jaga Tokoh Islam |
![]() |
---|
Ini Asal Muasal Lansia Asal Lampung Hujani Kantor MUI Pusat dengan Tembakan: Dendam Kesumat? |
![]() |
---|
Terungkap Isi Surat Pelaku Penembakan di Kantor MUI, 2 Kali Ajak Pimpinan MUI untuk Bertemu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.