BPJS Kesehatan Cabang Tangerang
Jalani Operasi Caesar, Cici Sempat Khawatir Memikirkan Biaya, Akhirnya Bersyukur karena Ditanggung
Ibu berusia 33 tahun ini senang karena proses persalinannya lancar berkat dukungan program Jaminan Kesehatan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Setelah menanti selama sembilan bulan menunggu kelahiran buah hati, Cici Marisa kini merasa lega dan gembira.
Ibu berusia 33 tahun ini senang karena proses persalinannya lancar berkat dukungan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Warga Kota Tangerang ini melahirkan anak keduanya secara caesar di sebuah rumah sakit, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Calon Jemaah Umrah dan Haji Khusus Wajib Jadi Peserta Aktif Program JKN BPJS Kesehatan
"Selama masa kehamilan, saya rutin kontrol di puskesmas. Bayi saya sehat dari hasil pemeriksaan, jadi saya memutuskan untuk bersalin di puskesmas atau bidan," ujarnya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Selasa (23/5/2023).
Setelah merasakan kontraksi, Cici kemudian dibawa ke bidan.
Namun, letak bayi sungsang ketika diperiksa sehingga bidan merujuk Cici ke rumah sakit.
"Dokter menyarankan untuk segera menjalani operasi caesar. Saya sempat khawatir memikirkan biaya," kata peserta JKN ini.
Cici bersyukur seluruh biaya persalinannya ditanggung JKN.
Kepesertaannya sempat nonaktif karena Cici tidak segera beralih dari segmen peserta pekerja penerima upah (PPU) menjadi peserta bukan penerima upah (PBPU).
Dia menonaktifkan kepesertaannya karena mengira banyak tunggakan sehingga mengurungkan niat untuk mengalihkan kepesertaannya.
"Saya mengakui keputusan menunda saat itu tidak tepat. Bukan berarti sebelum sakit atau membutuhkan pengobatan kita mengabaikan keaktidan kepesertaan JKN," ujarnya.
Untuk persalinan anak kedua ini, Cici sudah memastikan sejak jauh hari Kartu JKN selalu aktif dengan rutin membayar iuran tiap bulan.
Baca juga: Loket BPJS Kesehatan Hadir di Mal Pelayanan Publik Kota Tangerang, Mudahkan Peserta JKN
Sejak kelahiran anak pertama, dia semakin sadar JKN sangat penting dan manfaatnya besar sekali.
"Jadi, selalu rutin membayar iuran tiap bulan dan tidak ada alasan bagi saya untuk tidak taat membayar iuran," ucapnya.
Cici mengaku puas dengan pelayanan JKN.
Sejak pemeriksaan kehamilan trimester awal hingga akhir di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), prosedurnya sangat mudah dipahami.
Dia tidak merasakan kesulitan dan dokter sangat sigap begitu menemukan ada tanda-tanda mengkhawatirkan.
Baca juga: Nurul Rasakan Manfaat Kartu JKN BPJS Kesehatan, Penyakit Sembuh Tanpa Keluar Biaya: Jangan Ragu
Cici bangga Indonesia memiliki JKN, program yang besar dan sangat terlihat perannya dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
"Seperti saya, karena kondisi mendadak harus menjalani persalinan caesar yang sudah pasti butuh biaya besar kalau tanpa JKN," ujarnya.
Cici berharap semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan besarnya manfaat JKN.
Baca juga: Kisah Warga Australia Datangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Mendaftar Hanya Butuh 10 Menit
Selain itu, dari sisi masyarakat atau peserta JKN juga semakin memahami akan hak dan kewajibannya sebagai peserta.
Masyarakat tidak perlu ragu akan kehebatan program ini.
Tanpa JKN, masyarakat itu perlu mempersiapkan biaya yang besar untuk pengobatan.
"Cukup tunjukkan kartu JKN dan patuhi prosedur, biaya berobat akan ditanggung,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.