BPJS Kesehatan Cabang Tangerang

Kisah Masnah Dampingi Anaknya yang Berkebutuhan Khusus Dirawat di RS, Bersyukur tak Mikir Biaya

Masnah tak kuasa menahan tangis saat menceritakan pengalamannya selama ini

dokumentasi BPJS Kesehatan Cabang Tangerang
Jemi mengalami sesak napas dan dinyatakan menderita tuberkulosis (TBC) sehingga harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Dinda Tangerang. 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Selama ini, Jemi diurus ibunya, Masnah (66).

Jemi kini berusia 44 tahun dan sudah berkebutuhan khusus sejak usia 15 tahun.

Beberapa waktu lalu, Jemi mengalami sesak napas dan dinyatakan menderita tuberkulosis (TBC) sehingga harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Dinda Tangerang.

Masnah tak kuasa menahan tangis saat menceritakan pengalamannya selama ini mendampingi anaknya untuk menjalani pengobatan.

Baca juga: Calon Jemaah Umrah dan Haji Khusus Wajib Jadi Peserta Aktif Program JKN BPJS Kesehatan

Hidup dengan serba kekurangan, Masnah kuat menghadapi kesulitan dalam kehidupan rumah tangganya.

Jemi tidak mempunyai keluarga lain dan sangat mengandalkan Masnah untuk beraktivitas sehari-harinya.

Masnah terpaksa harus sering meninggalkan Jemi untuk mencari nafkah.

"Saya tidak ada biaya yang cukup, jadi tidak membawa Jemi berobat. Jangankan berobat, untuk hidup sehari-hari pun kami dibantu tetangga," katanya melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Selasa (23/5/2023). 

Masnah tidak berhenti bersyukur mendapat bantuan pemerintah, yaitu menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Alhamdulillah, ada kader yang membantu saya mengurus identitas dan kami sekarang sudah jadi peserta JKN,” katanya sembari menunjukkan kartu JKN milik Jemi.

Masnah dan Jemi sudah terdaftar menjadi peserta JKN sejak 2019.

Sejak itulah Masnah rutin membawa Jemi ke Puskesmas Cibodasari. 

Di Rumah Sakit Dinda Tangerang, Jemi mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan tidak dibedakan dengan pasien lainnya.

Baca juga: Nurul Rasakan Manfaat Kartu JKN BPJS Kesehatan, Penyakit Sembuh Tanpa Keluar Biaya: Jangan Ragu

Masnah merasa senang karena tidak perlu memikirkan biaya lagi ketika hendak berobat karena sudah menjadi peserta JKN.

"Bahkan pelayanan yang diberikan juga terasa nyaman bagi kami walaupun kami hanya peserta yang dibayarkan iurannya oleh pemerintah," ucapnya.

Sejak terdaftar sebagai peserta JKN, Masnah mengaku tidak pernah mendapatkan kesulitan saat mengakses pelayanan kesehatan.

"Sangat memuaskan, petugas medis yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit selalu memberikan pelayanan tanpa melihat status kepesertaan kami,” ujar Masnah.

Dia berharap program JKN selalu hadir untuk masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kisah Warga Australia Datangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Mendaftar Hanya Butuh 10 Menit

Masnah menilai banyak masyarakat yang sangat terbantu dengan kehadiran program JKN, seperti yang dialaminya.

Apalagi saat ini kondisi ekonomi semakin sulit begitu juga biaya pengobatan semakin mahal.

Jika tidak ada program JKN, banyak masyarakat yang semakin kesulitan.

Program JKN menjadi pelindung dan penyelamat jutaan masyarakat Indonesia dengan perlindungan kesehatan dengan biaya yang relatif terjangkau.

“Terima kasih kepada pemerintah karena sudah mendaftarkan kami menjadi peserta JKN. Benar-benar membantu bagi kami yang kurang mampu," ucapnya.

Baca juga: Rustam Sempat Bingung dan Khawatir Biaya Persalinan Istrinya: Pakai JKN Semua Lancar dan Mudah

Masnah bersyukur mendapat bantuan dari pemerintah melalui JKN dan berharap program ini terus ada karena biaya kesehatan mahal.

"JKN jangan sampai hilang, supaya bisa terus menolong lebih banyak orang, terutama masyarakat menengah ke bawah yang selama ini tidak berani berobat karena takut akan biaya mahal," katanya.

Dia juga ingin berterima kasih kepada semua peserta JKN dengan iuran yang dibayarkan ikut membantunya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved