PPDB Banten 2023

Siswa di Sekolah Swasta Menyusut, PPDB Zonasi Disebut Jadi Biang Keroknya!

Penerapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi berdampak pada sejumlah sekolah swasta di Kota Serang.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Potret SMP PGRI 1 Kota Serang. Penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi berdampak negatif pada sejumlah sekolah swasta di Kota Serang. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi berdampak negatif pada sejumlah sekolah swasta di Kota Serang.

Mereka kekurangan siswa baru.

Padahal, jadwal masuk sekolah tahun ajaran 2023-2024 tinggal lima hari lagi.

Baca juga: PPDB SMP PGRI 1 Kota Serang Masih Dibuka, Ternyata Baru Tiga Siswa Mendaftar

Sejumlah sekolah swasta mengalami penurunan jumlah siswa baru setiap tahunnya.

Seperti halnya yang dirasakan oleh SMP PGRI 1 Kota Serang, yang saat ini baru tercatat tiga orang siswa yang mendaftar.

Kepala SMP PGRI 1, Atang Tohar mengatakan, dari mulai pendaftaran hingga saat ini, hanya tiga siswa yang mendaftar.

Atang juga mengaku, tahun ini hanya meluluskan sembilan orang siswa.

Dan pada PPDB tahun 2022 hanya ada delapan orang siswa yang mendafatar.

"Tahun ini baru ada tiga orang. Kan satu rombel harusnya 32 orang. Artinya masih kurang 29 orang lagi, jadi ini masih jauh," Katanya di SMP PGRI 1 yang terletak di Jalan KH Abdul Fatah Hasan No 17 B Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang, Selasa (11/7/2023).

Atang mengatakan, akan membuka penerimaan peserta didik baru sampai menjelang masuk sekolah yakni pada tanggal 17 Juli 2023 mendatang.

"Kita masih membuka peluang, karena memang belum memenuhi satu kelas juga," katanya.

Atang mengatakan, sejak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Kemendikbudristek) menerapkan jalur zonasi, SMP PGRI 1 mulai merasakan dampaknya.

"Kalau dulu kita masih banyak, begitu adanya zonasi jelas siswa kita itu berkurang," katanya.

Atang juga mengaku khawatir jika hal ini terus terjadi setiap tahunnya. Karena sekolah akan terancam gulung tikar.

Dirinya juga mengaku telah menyampai hal ini berkali-kali kepada pemangku kebijakan termasuk Kemendikbudristek.

Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata yang dilakukan untuk seluruh sekolah swasta.

"Usaha udah kita lakukan sampai ke Kementrian tapi ya hasilnya nihil, setiap tahun masih kaya gini. Karena engga ada tindakan sama sekali," katanya.

Baca juga: Ombudsman Beberkan Modus Kecurangan PPDB Jalur Zonasi: Pindah Domisili dan Titip KK

Sementara itu, tak jauh dari lokasi SMP PGRI 1 terdapat SMP PGRI 2 Kota Serang yang kini terpaksa harus gulung tikar.

Karena sudah tidak ada siswa yang mendaftar ke sekolah tersebut.

"Udah lama engga ada muridnya, keknya udah dua tahunan lebih. Makanya gerbangnya juga digembok," kata Dewiyanti warga sekitar saat di lokasi.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved