Lantik Budi Arie Jadi Menkominfo dan Lima Wakil Menteri, Jokowi Beri Posisi Dua Mantan Wartawan

Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet pada Senin (17/7/2023). Jokowi melantik Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi

Editor: Glery Lazuardi
kolase tribunnews
Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet pada Senin (17/7/2023). Jokowi melantik Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Sebelumnya, Budi Arie menjabat Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT). Kini, jabatan Wamendes PDTT dijabat oleh Paiman Raharjo. Sementara itu, empat wakil menteri lainnya, yaitu Nezar Patria sebagai Wakil Menkominfo, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daera Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani dan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet pada Senin (17/7/2023).

Jokowi melantik Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika.

Sebelumnya, Budi Arie menjabat Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).

Kini, jabatan Wamendes PDTT dijabat oleh Paiman Raharjo.

Sementara itu, empat wakil menteri lainnya, yaitu Nezar Patria sebagai Wakil Menkominfo, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo, Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani dan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat.

Baca juga: Daftar 8 Tokoh yang Isunya Dapat Jabatan Baru dalam Reshuffle Kabinet Pagi Ini, Ada Nama Wishnutama

"Bersedia saudara-saudara untuk diambil sumpah?" kata Jokowi.

"Bersedia," jawab seluruh menteri dan wakil menteri.

"Bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjelankan tugas dan jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Jokowi yang diikuti menteri dan wakil menteri.

Jokowi Beri Panggung Dua Mantan Wartawan

Budi Arie Setiadi dan Nezar Patria adalah mantan wartawan.

Budi Arie Setiadi merupakan mantan wartawan yang sudah lama mendukung Jokowi.

Dikutip dari situs kemendes, Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta, 20 April 1969.

Ia merupakan lulusan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia tahun 1996, yang kemudian melanjutkan S2 Manajemen Pembangunan Sosial dan lulus di universitas yang sama pada tahun 2006.

Sejak menjadi mahasiwa Universitas Indonesia, Budi Arie telah aktif dalam berbagai aktivisme dan gerakan mahasiswa.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1004 dan Presidium Senat Mahasiswa UI tahun 1994/1995.

Ketika reformasi bergejolak tahun 1998, dia mendirikan surat kabar “Bergerak” pada tahun 1998.

Bidang pers dan jurnalisme juga pernah digelutinya pada masa mahasiswa, terutama ketika menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994.

Selain itu, dia tercatat pernah mengelola mingguan Media Indonesia pada tahun 1994-1996. Selanjutnya ikut menjadi bagian awal berdirinya Mingguan Ekonomi “Kontan”. Budi sendiri pernah menjadi jurnalis “Kontan” dari tahun 1996 hingga 2001.

Setelah itu, dia pun merambah ke dunia politik.

Sebagai politikus, Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta tahun 2005-2010 dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Baca juga: Dihadiri AHY hingga Syaikhu, NasDem Tak Undang Jokowi ke Apel Siaga Perubahan: Konsolidasi Internal

Menjelang pemilu 2014, dia kemudian mendirikan PROJO, yaitu kelompok relawan darat terbesar pendukung Joko Widodo pada tahun 2013.

PROJO kemudian menjadi organisasi yang mengumpulkan aspirasi pencalonan Jokowi sebelum dideklarasikan secara resmi oleh PDIP.

Ketika itu PROJO melawan arus pencapresan Megawati Sukarnoputri dengan calon wakil presiden Joko Widodo.

PROJO tampil langsung untuk mengumpulkan suara dari akar rumput untuk pencalonan Joko Widodo sebagai presiden, hingga akhirnya Jokowi terpilih sebagai Presiden RI yang ketujuh.

Sejak 25 Oktober 2019, Budi Arie menduduki jabatan Wamendes PDTT dan pada hari ini, Senin (17/7/2023), dia resmi dilantik sebagai Menkominfo.

Posisi Menkominfo sebelumnya dijabat oleh Mahfud MD selaku pelaksana tugas (plt) Menkominfo. Mahfud MD ditunjuk sebagai Menkominfo sementara untuk mengisi kekosongan setelah Jhonny G Plate dicopot karena menjadi terdakwa kasus pengadaan Menara base transceiver station (BTS) 4G dan saat ini sudah ditahan.

Nezar Patria Pernah Jadi Ketua AJI

Nezar Patria bukan sosok biasa, ia dikenal sebagai wartawan, aktivis, komisaris dan juga pernah menjabat di posisi strategis pemerintahan.

Nezar Patria lahir 5 Oktober 1970, putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar.

Ia pernah terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa pro demokrasi di awal 1990an hingga reformasi 1998. Setelah itu, ia beralih menjadi wartawan.

Nezar menempuh pendidikan S1 di jurusan Filsafat Universitas Gadjah Mada dan menamatkan pendidikan S2 di The London School of Economics and Political Science (LSE) pada 2007.

Nezar Patria kemudian melanjutkan pendidikan S2 di The London School of Economics and Political Science (LSE), University of London, dan lulus pada 2007. Pada 2022, Nezar Patria lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Melansir Tribunnews.com, Nezar Patria memulai karirnya sebagai wartawan saat bergabung di Majalah DR (1999-2000).

Baca juga: Bak Langit dan Bumi, Harta Puan Maharani Ungguli Presiden Jokowi, Segini Jumlahnya

Kemudian, dirinya menjadi wartawan di Majalah TEMPO hingga 2008. Nezar juga ikut mendirikan portal berita VIVA.co.id (2008-2014) dan pernah menjadi Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia.com (2014-2015).

Nezar Patria menjadi pemenang Journalism for Tolerance Prize (2003) yang digelar International Federation of Journalist (IFJ) di Manila, Filipina, untuk liputan investigasi kerusuhan Mei 1998 yang dimuat di Majalah TEMPO.

Ia juga pernah menjadi anggota tim misi pembebasan wartawan RCTI Feri Santoro di Aceh yang disandera Gerakan Aceh Merdeka (2004).

Nezar Patria kemudian terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia periode 2008-2011.

Ia kemudian menjabat sebagai anggota Dewan Pers dan menjadi Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga periode 2016-2019.

Karirnya semakin menjanjak saat ia bekerja sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) sejak 23 September 2020-25 April 2022

Setelahnya, Nezar menjabat sebagai Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada 31 November 2021-13 Juni 2022.

Pada 7 Juni 2022, Nezar Patria dilantik sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN. berdasarkan Keputusan Menteri BUMN SK-128/MBU/06/2022 tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved