Misteri Gas LPG Bersubsidi Langka, Terjawab Ini Penyebabnya!

TRIBUNBANTEN.COM - Gas LPG bersubsidi atau 3 kg langka di sejumlah daerah.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkap penyebabnya.

Menurut dia, kelangkaan gas LPG itu karena ada hari libur.

Seperti libur Hari Raya Idul Adha 1444 H dan libur Tahun Baru Islam 1445 H

"Setiap hari libur, itu terjadi peningkatan konsumsi. Sehingga tentu terjadi peningkatan di atas rata-rata harian," ujarnya.

Baca juga: Kuota LPG Subsidi 2023 Jebol, Dirjen Migas Larang Rumah Makan Gunakan Si Melon

Situasi ini, kata dia, membuat masyarakat susah mencari elpiji 3 kg.

Elpiji 3 kg merupakan produk yang disubsidi pemerintah, sehingga ada penetapan kuota dan penyalurannya menyesuaikan kuota tersebut.

Menurutnya, saat ini penyaluran juga sudah melebihi kuota, namun dia memastikan Pertamina akan terus menjaga ketersediaan "Gas Melon" itu.

"Kalau kita lihat per hari ini, sudah 2 persen melebihi kuota. Namun demikian, kita akan pastikan bahwa ketersediaan Elpiji 3 kg ini aman," imbuh dia.

Nicke menuturkan, untuk mempercepat penyaluran, pihaknya bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk mengidentifikasi lokasi mana saja yang mengalami kelangkaan sehingga perlu dilakukan operasi pasar oleh Pertamina.

Hal ini agar tepat sasaran langsung ke masyarakat.

Lantaran, seringkali penyaluran elpiji 3 kg tidak tepat sasaran.

Kondisi ini tercermin dari jumlah rumah tangga yang menggunakan elpiji bersubsidi ini melampaui target rumah tangga yang berhak yang telah ditetapkan pemerintah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Pertamina Ungkap Penyebab Elpiji 3 Kg Langka di Beberapa Daerah"

Pertamina Boss Reveals Causes of Rare 3 Kg Elpiji in Several Regions