Musim Kemarau Berkepanjangan, Waspada Munculnya Penyakit Psoriasis, Kenali Gejala dan Ciri-cirinya
Indonesia dilanda cuaca panas berkepanjangan pada beberapa hari belakangan.

TRIBUNBANTEN.COM - Indonesia dilanda cuaca panas berkepanjangan pada beberapa hari belakangan.
Puncak El Nino diprediksi pada Agustus 2023.
Di Indonesia suhu maksimum harian mencapai 37.2°C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu.
Cuaca panas, udara kering dan paparan sinar matahari berlebihan dapat menimbulkan psoriasis.
Baca juga: Cuaca Panas di Cilegon, Yuk Nikmati Sop Buah untuk "Pengobat" Dahaga: Harga Ramah di Kantong
Apa psoriasis?
Psoriasis adalah kondisi ketika sel-sel kulit menumpuk dan menghasilkan bercak bersisik yang gatal dan kering.
Psoriasis merupakan suatu penyakit autoimun yang tidak hanya menyerang kulit, namun juga sendi dan seluruh bagian tubuh penderitanya.
Psoriasis merupakan penyakit kulit kronis yang menyebabkan kulit seperti bersisik.
Penyebab dari penyakit ini adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan atau sel sendiri (autoimun).
Psoriasis tidak menular, namun akan terasa sangat gatal dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Meskipun tidak menular, sekitar dua hingga tiga persen penduduk Indonesia diduga menderita psoriasis.
Ini berdasarkan data dari Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) yang berada di bawah naungan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Psoriasis adalah penyakit autoimun bersifat kronis yang mempercepat proses produksi kulit.
Mengutip Healthline, biasanya siklus sel kulit tumbuh ke permukaan hingga terkelupas menjadi kulit mati butuh 1 bulan.
Pada penderita penyakit autoimun kulit ini, waktu yang dibutuhkan sel kulit tumbuh lebih cepat, hanya beberapa hari.
Sehingga, tidak ada waktu untuk sel kulit mati itu berganti.
Alhasil, yang terjadi adalah penumpukan sel kulit mati yang menebal seperti sisik berwarna perak keputihan dan berkembang menjadi plak merah.
Penyakit autoimun kulit ini biasanya dikaitkan dengan beberapa kondisi lain, termasuk:
Diabetes tipe 2
Penyakit radang usus
Penyakit jantung
Radang sendi psoriatik
Kecemasan
Depresi
Ciri-ciri
Mengutip National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Deseases (NIAMS), ciri-ciri penyakit autoimun kulit psoriasis bervariasi dari orang ke orang tergantung pada jenis psoriasis yang Anda miliki.
Namun, ciri-ciri penyakit autoimun kulit ini umumnya meliputi:
Plak kulit tebal berwarna merah dengan sisik putih keperakan yang gatal atau terbakar
Kulit kering dan pecah-pecah yang gatal atau berdarah
Kuku tebal, bergerigi, berlubang.
Kebanyakan orang dengan psoriasis mengalami siklus gejala. Ada periode di mana Anda merasakan gejala penyakit autoimun kulit ini memburuk, yang disebut flare.
Ada juga periode emisi (saat gejala penyakit berhenti atau melambat), di mana Anda merasa lebih baik.
Mengutip Healthline, periode gejala yang parah bisa berlangsung selama beberapa hari atau minggu, setelah itu gejalanya mereda atau menghilang dan hampir tidak terlihat.
Kemudian, dalam beberapa minggu (atau jika diperparah oleh pemicu psoriasis yang umum) gejalanya dapat kambuh lagi.
Baca juga: Demi Datangkan 2 Striker, Manchester United Obral 11 Pemain di Bursa Transfer Musim Panas Ini
Diketahui Mengutip Cleveland Clinic, psoriasis bisa muncul di mana saja.
Pada kebanyakan orang, ruam hanya menutupi beberapa bagian kulit.
Kecenderungan penyakit autoimun kulit ini terjadi di area: Siku dan lutut Wajah, kulit kepala dan bagian dalam mulut.
Kuku tangan dan kuku kaki Alat kelamin Punggung bawah Telapak tangan dan kaki.
Orang dari segala usia, jenis kelamin atau ras bisa mendapatkan psoriasis.
Namun, psoriasis biasanya menyerang orang pada awal masa dewasa.
Mengutip NIAMS, ada 5 jenis psoriasis, meliputi:
Psoriasis plak: jenis psoriasis yang paling umum yang ditandai munculnya bercak merah pada kulit yang ditutupi oleh sisik putih keperakan.
Psoriasis gutata: psoriasis yang sering terjadi pada anak-anak, yang ditandai dengan munculnya titik-titik kecil berwarna merah, biasanya pada batang tubuh atau anggota badan.
Psoriasis pustular: jenis psoriasis yang ditandai dengan muncul benjolan berisi nanah yang disebut pustula yang dikelilingi oleh kulit merah.
Psoriasis terbalik: jenis psoriasis yang memiliki bercak merah halus yang khas di lipatan kulit, seperti di bawah payudara atau di selangkangan atau ketiak.
Menggosok dan berkeringat bisa memperburuknya.
Psoriasis eritroderma: jenis psoriasis yang jarang terjadi, tetapi kasusnya selalu parah.
Ini ditandai dengan kulit merah bersisik di sebagian besar tubuh.
Baca juga: Menteri Pertanian Minta Banten Sumbang Beras untuk Ketahanan Pangan Dampak El Nino
Mengutip Healthline, semua jenis psoriasis sifatnya tidak menular.
Anda tidak dapat menularkan kondisi penyakit autoimun kulit dari satu orang ke orang lain.
Menyentuh lesi psoriasis pada orang lain tidak akan menyebabkan Anda mengalami kondisi tersebut.
Pendampingan Psoriasis
Untuk mendampingi dan mendukung masyarakat penderita penyakit Psoriasis, ERHA mengadakan kegiatan di Jawa Barat.
Acara ini menjadi wadah bagi peserta bertemu dengan sesama penderita psoriasis dan berdiskusi dengan lebih dekat dengan Dokter Spesialis Kulit ERHA, diantaranya dr. Manik Hikmat SpKK, dr. Merlinda Nur A, SpKK, dan dr. Vina Feriza, SpKK.
Pengidap psoriasis selama 23 tahun, Yati Supriyati, mengaku senang mengikuti acara tersebut.
"Biasanya saya hanya sendirian diam di rumah merasa kesepian dan dikucilkan oleh tetangga. Namun hari ini saya bisa berkumpul dengan teman-teman yang punya perjuangan yang sama," kata dia.
Dia merasa mereka lebih memahami apa yang saya rasakan karena mereka juga punya penyakit yang sama.
"Saya berhadap acara ini dapat terus berjalan dan membawa dampak baik bagi lebih banyak masyarakat
penderita psoriasis,” ujarnya
Melalui program CSR ini, ERHA ingin memberikan dampak positif yang signifikan bagi penderita psoriasis di Kota Bandung dan sekitarnya.
Dengan meningkatkan pemahaman tentang penyakit ini, ERHA berharap dapat berkontribusi untuk terus menyehatkan kulit masyarakat Indonesia.
Program ini juga turut didukung oleh Psoriasis Indonesia, komunitas psoriasis dengan lebih dari 14 ribu pengikut di media sosial instagram @psoriasis.id
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciri-ciri Penyakit Autoimun Kulit Psoriasis"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Psoriasis: Jenis, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatannya"

Get to know Psoriasis: Types, Causes, Prevention, and Treatment
Cuma Punya 1.963, Indonesia Disebut Masih Kekurangan Dokter Spesialis Jantung |
![]() |
---|
Pembiayaan BPJS Kesehatan Khusus Penyakit Kardiovaskular Tembus Rp19 T, PERKI Dorong Pencegahan |
![]() |
---|
Indonesia Darurat Penyakit Jantung, PERKI Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Makan dan Olahraga |
![]() |
---|
Kenali Gejala Penyakit Jantung, Siloam International Hospital Lippo Beberkan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
37.787 Warga Lebak-Banten Terjangkit ISPA, Debu Jadi Salah Satu Penyebab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.