Anggaran Bantuan Keuangan Pemprov Banten Rp 74 Miliar Belum Terserap, Baru 332 Desa yang Terima
Bantuan keuangan (bankeu) desar dari Pemerintah Provinsi Banten Rp 74,280 Miliar belum terserap hingga Juli 2023.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banten, Usman Asshiddiqi Qohara mengatakan bantuan keuangan (bankeu) desar dari Pemerintah Provinsi Banten Rp 74,280 Miliar belum terserap hingga Juli 2023.
"Kami bertahap pencairan Bankeunya," kata Usman kepada TribunBanten.com, pada Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Ratu Tatu Usulkan Kewenangan Jalan Lingkar Selatan Beralih ke Pemprov Banten, Ini Alasannya
Bankeu sebesar Rp 74,280 Miliar itu bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun anggaran 2023.
Bankeu diperuntukkan bagi 1.238 desa di Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak dan Tangerang.
Masing-masing desa mendapat bankeu dari Pemprov Banten sebesar Rp 60 juta yang ditransfer langsung ke rekening desa
Menurut Usman, dari 1.238 desa baru ada 664 desa yang mengusulkan proposal Bankeu ke DPMD Banten.
Namun lanjut dia, baru 332 desa yang sudah mendapat Bankeu Rp 60 juta yang disalurkan melalui BPKAD Banten.
"Ya sudah ada yang dicairkan 332 desa, sisanya masih kita upayakan untuk pencarian ke BPKAD," jelasnya.
Usman menilai, masih banyak pemerintahan desa yang gagap atau belum memahami prosedur pengajuan Bankeu.
"Kendalanya itu ada desa yang enggak paham, sehingga masih ada sekira 574 desa yang belum mengajukan proposal," ujarnya.
Baca juga: 17.680 Warga Banten Menderita HIV AIDS, Paling Banyak di Tangerang Raya
Usman mendorong, agar pemerintahan desa segera mengajukan proposal Bankeu ke DPMD Banten.
"Saya harap desa segera mengusulkan, karena ini sudah mendekati akhir tahun," pungkasnya.
| Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Banten Tinggal 4 Hari Lagi, Warga Lebak Ayo ke Samsat Segera |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Banten, Selasa 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Petir hingga Perubahan Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| Wacana Pemerintah Hapus SLIK OJK, REI Banten: Angin Segar bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah |
|
|---|
| Gunung Halimun Salak Terkoyak: 30 Titik Tambang Emas Ilegal Ditemukan Polda Banten |
|
|---|
| Cerita Tubagus Fajri Sempat Menyusup saat Rakor Gubernur Banten, dan Desak Tutup Tambang Ilegal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.