Cerita Tubagus Fajri Sempat Menyusup saat Rakor Gubernur Banten, dan Desak Tutup Tambang Ilegal
Tubagus Fajri dari Aliansi Kramatwatu Melawan menceritakan, dirinya sempat menjadi penyusup pada rapat koordinasi Gubernur Banten.
Penulis: Muhammad Uqel Assathir | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Tubagus Fajri, salah seorang peserta aksi yang tergabung dalam Aliansi Kramatwatu Melawan menceritakan, dirinya sempat menjadi penyusup pada rapat koordinasi Gubernur Banten.
Fajri bercerita, saat itu rapat koordinasi Gubernur Banten Andra Soni membahas terkait permasalahan Truk Odol yang melintasi jalan Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Seharusnya, kata Fajri, pemerintah tegas mengeluarkan Pergub jam operasional Truk Odol yang melintasi jalan Kramatwatu hingga Bojonegara.
Baca juga: Warga Kramatwatu Serang Turun ke Jalan Lagi: Tuntut Pemerintah Berlakukan Jam Operasional Truk Odol
"Dan ketika berbicara Kramatwatu kenapa Truk Odol yang dari arah Lingkar Selatan dan Bojonegara kenapa harus melintas ke Kramatwatu tidak masuk ke jalan tol saja," kata Fajri kepada TribunBanten.com, Senin, (27/10/2025).
"Padahal ketika kami jadi penyusup pada rapat koordinasi pak Gubernur Banten Andra Soni pun pernah berkata kenapa Truk Odol melintas kramatwatu kan ada jalur Tol Cilegon timur," sambungnya.
Selain mendesak pemerintah agar mengeluarkan aturan jam operasional, kata Fajri, dirinya juga meminta pemerintah provinsi Banten agar mengusut adanya dugaan tambang ilegal yang menjadi faktor meningkatnya lalu lintas Truk Odol.
Baca juga: BERITA TERKINI: KPK Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Baca juga: Gaya Koboi Menyerang Purbaya Ternyata Sudah Atas Restu Presiden Prabowo
"Harapan kita tambang ilegal yang ada di Provinsi Banten itu harus segera di tutup kalau misalkan tidak di tutup maka dipastikan truk Odol akan terus berlanjut melintasi jalan Kramatwatu dan jalan lainnya," ujarnya.
Jika aspirasinya tidak digubris, lanjut Fajri, dirinya akan melakukan aksi lanjutan hingga tuntutannya direalisasikan.
"Jangan sampai pada hari ini pemerintah tidak mengeluarkan Pergub atau Perbup maka kita akan adakan aksi lanjutan," pungkasnya.
| Warga Kramatwatu Serang Turun ke Jalan Lagi: Tuntut Pemerintah Berlakukan Jam Operasional Truk Odol |
|
|---|
| Bukan ke Gubernur Banten, Warga Huntara di Lebakgedong Ingin Curhat ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Jejak Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak, Sejak Tahun 90, Sekarang Makin Masif |
|
|---|
| Sempat Ditutup, Galian C Ilegal di Lebak Tetap Beroperasi, Ada Plang Koperasi Kartika Maulana Yusuf |
|
|---|
| Komisi IV DPRD Lebak Apresiasi Terbitnya Perbub Pembatasan Jam Operasional Angkutan Galian C |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.