Alasan Bupati Zaki Tetapkan Status Siaga Bencana Kekeringan di Kabupaten Tangerang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menetapkan status siaga bencana kekeringan kepada masyarakat.
TRIBUNBANTEN.COM - Wilayah Kabupaten Tangerang semakin mengalami kesulitan air, akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menetapkan status siaga bencana kekeringan kepada masyarakat.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, dirinya sudah menginstruksikan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/dinas, segera memastikan terkait ketersediaan pangan dan sebagainya.
Baca juga: Daftar Lima Kelurahan di Cilegon Berpotensi Tedampak Kekeringan, Terbanyak di Kecamatan Pulomerak
"Status ini ditetapkan, sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi puncak musim kemarau panjang," ujar Ahmed Zaki Iskandar, Senin (14/8/2023).
Dalam mempersiapan menghadapi bencana pada musim kemarau panjang tersebut, Pemkab Tangerang telah menginstruksikan seluruh OPD terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
Hal itu dilakukan, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat atas kemungkinan terjadinya bencana yang ditimbulkan dari dampak fenomena El Nino tersebut.
"Begitu juga kita siapkan cadangan air bersih, yang bersumber dari aliran Sungai Cisadane sebagai air bakunya dan ini tentu akan berpengaruh dari ketersediaan airnya," terangnya.
Menyikapi status itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat turut angkat suara.
Ujat menuturkan, pihaknya kini mulai memetakan wilayah rawan kekeringan akibat kemarau panjang sebagai dampak El Nino.
"Dalam hal ini kita sudah memetakan beberapa wilayah, khususnya di wilayah utara Tangerang, karena disana meski banyak anak sungai tapi sering terjadi kekeringan," lanjut Ujat.
Langkah pemetaan yang dilakukan BPBD Tangerang itu bertujuan untuk memudahkan dalam mengantisipasi dan pendistribusian bantuan kepada masyarakat yang terdampak fenomena alam tersebut.
Adapun untuk wilayah utara Tangerang yang telah masuk dalam pemetaan terdampak El Nino itu, diantaranya seperti di Kecamatan Teluknaga, Kronjo, Pakuhaji, Kosambi, Gunung Kaler, Kresek, hingga Rajeg.
"Tentu langkah ini dilakukan sebagai mempermudah kita dalam menangani dan antisipasi kejadian kekeringan itu," ucapnya.
Baca juga: 4 Kabupaten/Kota di Banten Paling Parah Terdampak El Nino, 949 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Kendati demikian, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk mulai memasifkan gerakan hemat air dan juga dapat memanfaatkan hujan yang masih turun melalui gerakan panen air hujan serta menyiapkan tempat penampungan air cadangan yang nantinya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Menurutnya, dalam menghadapi puncak El Nino ini pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan komunikasi bersama dengan instansi terkait seperti Perkim, PMI, DPKP, hingga PDAM.
"Beberapa instansi ini punya kapasitas dalam tanggung jawab dalam membantu warga atas adanya musim kemarau panjang, oleh karena itu kami akan terus berkoordinasi secara intensif," terang Ujat Sudrajat.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Memasuki Musim Kemarau Pemkab Tangerang Tetapkan Status Siaga Bencana Kekeringan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.