Pemilu 2024
Daftar Mantan Koruptor yang Maju di Pileg 2024, Lengkap dengan Kasusnya: Korupsi Bulog hingga PLTU
Terdapat belasan mantan koruptor yang maju pada pemilihan anggota legislatif 2024 berdasarkan data yang dirilis Indonesia Corruption Watch (ICW)
TRIBUNBANTEN.COM - Terdapat belasan mantan koruptor yang maju pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 berdasarkan data yang dirilis Indonesia Corruption Watch (ICW).
Nama-nama mantan koruptor ini berada di Daftar Calon Sementara (DCS) yang dipublikasikan KPU pada 19 Agustus 2023 lalu.
Sebanyak 15 mantan koruptor terdaftar sebagai bakal calon anggota legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.
Lantas siapa saja mereka dan apa kasus korupsinya?
Baca juga: Jangan Asal Pilih! Ini Deretan Mantan Terpidana yang Jadi Caleg Pemilu 2024: Terbanyak dari Golkar
Baca juga: Profil Airin Rachmi Diany, Politisi Wanita Terkuat dalam Bursa Cagub Banten 2024: Siap Maju Pilkada
Selengkapnya, berikut nama-nama mantan koruptor di Pileg 2024
Siapa saja mereka?
Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat setidaknya ada 15 mantan napi korupsi.
Mereka mencalonkan diri sebagai bacaleg
Informasi itu disampaikan peneliti ICW, Kurnia Ramadhana.
"Baik sebagai anggota DPR RI maupun DPD RI," ujarnya.
Per Sabtu (27/8/2023) pukul 12.00 WIB, ada total 15 orang terpidana korupsi yang menjadi bacaleg di Pileg 2024.
ICW meminta kepada KPU agar mengumumkan kepada masyarakat soal status hukum.
Untuk nama-nama ini baru klaster DPR RI sehingga tak menutup kemungkinan ada nama-nama lainnya.
"Bukan tidak mungkin ada banyak nama mantan terpidana korupsi sedang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD, baik level kota, kabupaten, maupun provinsi," kata Kurnia.
Nama-nama 15 mantan narapidana kasus korupsi yang terdaftar dalam daftar calon sementara (DCS) bacaleg DPR dan DPD RI.
1. Abdillah
Tingkatan pencalonan DPR RI
Partai NasDem, Dapil Sumatera Utara I, nomor urut 5
Kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyelewengan dana APBD
2. Abdullah Puteh
Tingkatan pencalonan DPR RI
Partai NasDem, Dapil Aceh II, nomor urut 1
Kasus korupsi pembelian 2 unit helikopter saat menjadi Gubernur Aceh
3. Susno Duadji
Tingkatan pencalonan DPR, PKB, nomor urut 2
Kasus korupsi pengamanan Pilkada Jabar 2009 dan korupsi penanganan PT Salmah Arowana Lestari
4. Nurdin Halid,
Tingkatan pencalonan DPR
Partai Golkar, Dapil Sulsel II, nomor urut 2,
Kasus korupsi distribusi minyak goreng Bulog
5. Rahudman Harahap
Tingkatan pencalonan DPR
Partai NasDem, Dapil Sumut I, nomor urut 4
Kasus korupsi dana tunjangan aparat desa Tapanuli Selatan saat menjadi Sekda Tapanuli Selatan
6. Al Amin Nasution,
Tingkatan pencalonan DPR
PDIP, Dapil Jawa Tengah VII, nomor urut 1,
Kasus korupsi menerima suap dari Sekda Kab Bintan Kepri Azirwan untuk memuluskan proses alih fungsi hutan lindung di Kab Bintan
7. Rokhmin Dahuri
Tingkat pencalonan DPR
PDIP, Dapil Jabar VIII, nomor urut 1
Kasus korupsi dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan
8. Patrice Rio Capella
Tingkat pencalonan DPD
Dapil Bengkulu, nomor urut 10,
Kasus korupsi menerima gratifikasi dalam proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah BUMD di Sumut oleh Kejaksaan.
9. Dody Rondonuwu
Tingkatan pencalonan DPD,
Dapil Kalimantan Timur, nomor urut 7,
Kasus korupsi dana asuransi 25 orang anggota DPRD Kota Bontang periode 2000-2004 (saat itu Dody masih menjadi anggota DPRD Kota Bontang)
10. Emir Moeis
Tingkatan pencalonan DPD,
Dapil Kaltim, nomor urut 8,
Kasus korupsi suap proyek pembangunan PLTU di Tarahan, Lampung, 2004
11. Irman Gusman
Tingkatan pencalonan DPD
Dapil Sumbar, nomor urut 7
Kasus korupsi suap dalam impor gula oleh Perum Bulog
12. Cinde Laras Yulianto
Tingkatan pencalonan DPD, Yogyakarta, nomor urut 3,
Kasus korupsi dana purna tugas Rp3 miliar
13. Budi Antoni Aljufri,
Tingkatan pencalonan DPR RI
daerah pemilihan Sumatera Selatan II, Partai NasDem, nomor urut 9.
Kasus korupsi dalam perkara suap Ketua Mahkamah Konstitusi, mantan Bupati Empat Lawang.
14. Eep Hidayat,
Tingkatan pencalonan DPR RI
Daerah pemilihan Jawa Barat IX, Partai NasDem, nomor urut 1.
Kasus korupsi dalam perkara biaya pungut pajak bumi dan bangunan Kabupaten Subang, mantan Bupati Subang.
15. Ismeth Abdullah
Tingkatan pencalonan DPD RI
daerah pemilihan Kepulauan Riau, nomor urut 8.
Kasus korupsi dalam perkara pengadaan mobil kebakaran, mantan Gubernur Kepulauan Riau.
Bawaslu Kota Serang Ungkap Carut-Marut DPT Pemilu dan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Hasil Rekapitulasi Ulang DPR RI Dapil Banten II, Caleg PDIP Sarifah OTW Senayan |
![]() |
---|
Sosok Sarifah, Kader PDIP yang Singkirkan Nuraeni dalam Perebutan Kursi DPR RI Dapil Banten 2 |
![]() |
---|
Berita Terkini: Unggul Tipis dari Demokrat, PDIP Menangi Perebutan Kursi DPR RI Dapil Banten II |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Perebutan Kursi DPR RI Dapil Banten II Dimenangkan PDIP, Unggul Tipis dari Demokrat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.