Pilpres 2024
Kata PKB dan NasDem Soal Pemanggilan KPK pada Cak Imin: KPK Penegak Hukum atau Alat Politik?
Kinerja KPK dipertanyakan soal kasus lama yang 'dipanaskan' usai Cak Imin dideklarasikan sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024
TRIBUNBANTEN.COM - Pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus menuai sorotan.
Pasalnya kinerja KPK dipertanyakan soal kasus lama yang 'dipanaskan' usai Cak Imin dideklarasikan sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Tak tanggung-tanggung, KPK bahkan disebut sebagai sebuah alat politik suatu kelompok elit untuk menjatuhkan lawan.
Menepis tudingan tersebut, Juru Bicara KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri, menyebut bahwa pemanggilan untuk Cak Imin tak terkait dengan proses politik, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: AHY Siap Buka Lembaran Baru Tanpa Anies Baswedan, Kini Pilih Move On Usai Disalip Cak Imin
"Sudah ada proses penyidikan yang itu dilakukan jauh-jauh hari, sebelum kemudian ada isu-isu yang berkembang saat ini terkait dengan proses politik."
"Kami berharap siapapun yang dipanggil oleh KPK itu hadir sesuai dengan surat panggilan, terlebih kami sudah mengirimkannya beberapa waktu yang lalu," ungkap Ali Fikri dikutip dari Kompas Tv.
Diketahui, Cak Imin dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia di Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) yang terjadi pada tahun 2012.
KPK menduga dugaan kasus korupsi pengadaan sistem proteksi TKI di Kemnaker pada saat itu bermodus penggelembungan harga atau mark up.
Kala itu, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Adapun proses penyelidikan dugaan kasus korupsi ini, kata Ali, sudah dimulai sejak tahun lalu.
Kasus ini terbongkar setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada dua pejabat Kemnakertrans dan seorang pengusaha yang memberikan suap senilai Rp 1,5 miliar dalam kardus.
KPK pun telah menetapkan tiga orang ini sebagai tersangka.
Mereka adalah Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemnaker, I Nyoman Darmanta, Direktur PT Adi Inti Mandiri, Kurnia dan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai PKB Bali, Reyna Usman.
Baca juga: Beri Harapan Palsu AHY, Annisa Pohan Sindir Anies Baswedan Duet dengan Cak Imin: Tanggung Jawab
| Pertimbangkan Tawaran Parpol untuk Maju Lagi Calon Gubernur Jakarta, Anies: Saya Istikharah Lagi! | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ngaku Tak Tahu Ada Undangan, Mahfud MD Menyesal Tidak Hadiri Penetapan Presiden Terpilih oleh KPU | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Cak Imin Akui Kalah dalam Pilpres 2024 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Prabowo-Gibran Menang di KPU & MK, Ketum PBMA Ajak Masyarakat Bersatu Rajut Persatuan dan Kesatuan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Usai Putusan Hasil Sengketa Pilperes, Gibran Ajak Anies hingga Ganjar Ikut Bersama Bangun Negara | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.