Virus Nipah, Gejala dan Cara Pencegahan: Renggut Nyawa di India

Menurut WHO, virus nipah adalah jenis virus zoonosis atau kuman yang dapat menular dari hewan ke manusia, atau menular melalui makanan yang terkontami

Editor: Glery Lazuardi
commons.wikimedia.org
Ilustrasi virus Nipah. Menurut WHO, virus nipah adalah jenis virus zoonosis atau kuman yang dapat menular dari hewan ke manusia, atau menular melalui makanan yang terkontaminasi, atau langsung antarmanusia. Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), virus nipah adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang hewan dan manusia. 

TRIBUNBANTEN.COM - Menurut WHO, virus nipah adalah jenis virus zoonosis atau kuman yang dapat menular dari hewan ke manusia, atau menular melalui makanan yang terkontaminasi, atau langsung antarmanusia.

Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), virus nipah adalah salah satu jenis virus yang dapat menyerang hewan dan manusia.

Wabahnya terjadi hampir setiap tahun di beberapa negara Asia, terutama Bangladesh dan India.

Keberadaan virus nipah belum terdeteksi di Indonesia hingga saat ini.

Namun, beberapa kasus infeksi virus tersebut sudah terkonfirmasi di negara yang berdekatan dengan Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih waspada terhadap virus yang diduga mudah menular ini.

Baca juga: Apa Itu Virus Nipah? Berikut Cara Pencegahan, Gejala hingga Penularannya

Pada individu yang terinfeksi, virus nipah dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit, mulai dari infeksi tanpa gejala (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut yang serius.

Tak hanya itu, virus ini juga dapat menimbulkan penyakit parah pada hewan, terutama pada babi. Hal ini mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi para peternak.

Asal Usul Virus Nipah

virus nipah pertama kali teridentifikasi di sebuah peternakan babi di Sungai Nipah, Malaysia. Saat itu, beberapa jenis hewan menunjukkan gejala demam, sulit bernapas, dan kejang.

Wabah Nipah pertama menewaskan lebih dari 100 orang di Malaysia dan mendorong pemusnahan satu juta ekor babi sebagai upaya untuk membasmi virus tersebut.

Mengutip dari laman resmi Kemkes, virus nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998-1999.

Virus ini juga menyebar ke Singapura. Di negara ini terdapat 11 kasus, dan satu kematian di antara para pekerja rumah jagal yang bersentuhan dengan babi-babi yang diimpor dari Malaysia.

Pada tahun 2001, wabah tersebut menyebar ke Bangladesh dan India.

Penularan diperkirakan karena konsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan (seperti jus kurma mentah) yang terkontaminasi urin atau air liur kelelawar buah yang terinfeksi kemungkinan besar merupakan sumber infeksi.

Sejak tahun 1998, telah dilaporkan sebanyak 700 kasus pada manusia dengan 407 kematian di 5 negara (Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina).

Gejala Infeksi Virus Nipah

Direktur Penyakit Dalam, Rumah Sakit Fortis Noida dr Ajay Aggarwal, membeberkan gejala apabila terinfeksi virus nipah.

“Gejala infeksi virus nipah (NiV) dapat berkisar dari ringan hingga berat,” ujarnya

Berikut gejala bagi penderita yang terinfeksi virus nipah seprti yang disebutkan dr Ajay:

Demam: Infeksi virus Nipah seringkali diawali dengan demam tinggi

Sakit kepala: Sakit kepala adalah gejala awal yang umum

Nyeri otot: Nyeri dan nyeri otot dapat terjadi, mirip dengan gejala mirip flu

Kelelahan: Kelemahan dan kelelahan yang mendalam dapat terjadi

Mual: Banyak orang mengalami mual, terkadang disertai muntah

Pusing: Beberapa orang mungkin merasa pusing atau pusing

Kebingungan mental: Ketika penyakit berkembang, kebingungan dan disorientasi dapat terjadi

Kejang: Dalam kasus yang parah, individu mungkin mengalami kejang karena komplikasi neurologis

Gejala pernafasan: Gangguan pernafasan, termasuk kesulitan bernafas, dapat terjadi pada kasus yang parah

Koma: Dalam kasus yang paling parah, seseorang bisa mengalami koma

Cara Mencegah Virus Nipah

Tidak mengonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya, karena kelelawar dapat mengontaminasi sadapan aren/nira pada malam hari.

Sebelum mengonsumsi buah, sebaiknya kupas buah dan cuci sampai bersih

Perhatikan buah apabila terdapat sebuah tanda gigitan kelelawar

Hindari kontak dengan hewan ternak seperti babi dan kuda yang kemugkinan terinfeksi virus Nipah

Bagi petugas pemotongan hewan, perlu menggunakan sarung tangan dan pelindung diri.

Mengonsumsi daging ternak secara matang

Terapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sudah Makan Korban, Apa Itu Virus Nipah? Yang Berasal dari Malaysia dan Telah Merambah ke India

The victim has eaten, what is the Nipah virus? Which originates from Malaysia and has spread to India

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved