Breaking News

Banten Status Darurat Kekeringan, Pemerintah Salurkan 538 Ribu Liter Air ke Wilayah Terdampak

Berdasarkan data dari BPBD Banten, ada 419 Desa dari 75 Kecamatan di 8 Kabupaten dan Kota Provinsi Banten yang mengalami kekeringan.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Pemerintah Provinsi Banten mendistribusikan air kepada wilayah terdampak kekeringan. Berdasarkan data dari BPBD Banten, ada 419 Desa dari 75 Kecamatan di 8 Kabupaten dan Kota Provinsi Banten yang mengalami kekeringan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pemerintah Provinsi Banten mendistribusikan air kepada warga di wilayah terdampak kekeringan.

Berdasarkan data dari BPBD Banten, ada 419 Desa dari 75 Kecamatan di 8 Kabupaten dan Kota Provinsi Banten yang mengalami kekeringan.

Baca juga: Canggih! Pelanggan Bisa Hitung Tagihan Listrik Tiap Bulan, PLN Mobile Diunduh 3,4 Juta di Banten

Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana mengaku, sudah mendistribusikan 538 ribu liter air ke wilayah terdampak kekeringan.

"Pendistribusian air ini gimana permintaan, karena memang ada yang tidak tertangani juga oleh daerah," kata Nana, Rabu (27/9/2023).

Nana mengatakan, Provinsi Banten masih menyandang status darurat kekeringan yang berlaku untuk semua daerah.

"Masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih bisa mengajukan ke BPBD Provinsi Banten yang ditandatangani oleh Kepala Desa atau Camat setempat," ungkapnya.

Penanganan kekeringan ini lanjut Nana, menggunakan Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Banten.

"BTT di kita tergantung kebutuhan. Anggaran yang ready itu umum, kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," katanya.

Menurut Nana, ketersediaan bahan baku air untuk distribusikan kepada masyarakat masih mencukupi. Meski sejumlah sungai sudah mengering.

"Kita kan punya sumur bor, jadi aman untuk sir yang harus didistribusikan kepada warga mah," ujarnya.

Baca juga: SPKLU Hadir di Rest Area 43 Tol Tangerang-Merak, Pengguna Kendaraan Listrik di Banten Makin Nyaman!

Namun Nana mengaku khawatir kekeringan ini semakin parah seperti tahun 2015 silam.

Oleh karena itu, dia tengah berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk penyediaan sumur bor di wilayah kekeringan.

"Ini penting, karena kita enggak tahu kapan akan turun hujan. Meski pun beberapa hari terakhir cuaca di kita terlihat mendung," pungkasnya.

 

 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved